Dampak buruk dari peristiwa tersebut justru dirasakan langsung oleh pihaknya. Citra objek wisata menjadi tercoreng dan bukan tak mungkin bakal membuat wisatawan kapok untuk datang lagi.
"Ya ruginya citra kita jadi buruk. Orang yang inginnya berlibur, tapi kena tarif parkir mahal bakal kecewa dan malas balik lagi," ujar Intan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kehadiran objek wisata di Lembang juga diharapkan bisa menghidupkan roda perekonomian warga sekitar. Misalnya dengan mengelola area parkir, berjualan oleh-oleh makanan, hingga jajanan bagi wisatawan.
"Kita juga ingin warga merasakan adanya wisata. Bisa dengan mengelola kantong parkir, termasuk mungkin sentra oleh-oleh jajanan dan usaha lainnya tapi dengan harga sewajarnya biar wisatawan itu enggak kapok. Selain memang kita mempekerjakan 75 persen warga sekitar," tutur Intan.
(bbn/bbn)