Pemilihan Presiden 2024 masih tiga tahun lagi, tetapi hangatnya sudah terasa dari sekarang. Belakangan, muncul sekelompok relawan yang mengatasnamakan Sahabat Ganjar. Mereka terang-terangan mendeklarasikan dukungan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo untuk melenggang ke bursa Pilpres 2024.
Lalu bagaimana dengan pergerakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan? Keduanya juga dianggap sebagai tokoh potensial capres dalam berbagai lembaga survei.
Sepanjang pengamatan detikcom belum ada deklarasi langsung dari relawan baik untuk Anies maupun Ridwan Kamil. Meski demikian, geliat-geliat relawan kedua tokoh tersebut di akar rumput mulai terlihat gaungnya di dunia maya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies memiliki sejumlah relawan di media sosial salah satunya akun @relawananies yang memiliki pengikut hingga 82 ribu di Instagram dan 6.136 pengikut di Twitter hingga 23 September 2021.
Akun tersebut rajin mengunggah tayangan positif atau pembelaan terhadap isu-isu miring yang menerpa Anies. Meski begitu akun relawan tersebut tak diikuti oleh akun resmi Anies di Instagram. "Relawan tidak dibayar bukan karena tidak bernilai, melainkan karena tak ternilai," tulis akun tersebut di halaman depan akunnya.
Beda relawan Anies, beda relawan Ridwan Kamil. Akun relawan Ridwan Kamil @balademil di Instagram, rupanya cukup terang-terangan menyatakan dukungannya kepada pria yang akrab disapa Kang Emil itu untuk melenggang ke arena Pilpres 2024.
Dalam ulasan bio-nya, disebutkan sejumlah tagline mulai dari RKIndonesiaJuara, Menuju 2024 Indonesia Juara, Indonesia Lahir Batin, hingga Mendukung penuh RK untuk maju di capres 2024. Akun tersebut memiliki 8.140 pengikut dan diikuti langsung oleh Kang Emil dan wakil Gubernurnya Uu Ruzhanul Ulum.
Mirip dengan @balademil, ada juga akun @relawan.indonesia.juara. Unggahan dari akun tersebut rata-rata berisi mengenai progres pembangunan Jawa Barat yang dilaksanakan pada masa RK-Uu. Walau begitu, ada juga akun yang mengklaim akun resmi Relawan Jabar Juara yakni @rkjabarjuara, dengan jumlah pengikut 27,4 ribu.
"RK Jabar Juara mah cuman lebih mengawal ke pembangunan dulu belum ke Pilpres 2024," ujar salah satu relawan yang terlibat dalam akun-akun tersebut, saat berbincang dengan detikcom.
Simak juga 'Kata PDIP soal Wacana PKS Duetkan Anies-Sandi di Pilpres 2024':
Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Firman Manan mengatakan menggerakan relawan di tataran akar rumput menjadi hal mutlak dilakukan saat ini bila memang seorang tokoh berkehendak melenggang ke arena Pilpres 2024.
"Sebetulnya siapapun ya, tidak hanya Pak Ridwan Kamil atau Pak Anies dan Pak Ganjar, tetapi siapa pun yang kemudian berniat atau berpotensi maju ke Pilpres 2024 tentu dari sekarang harus melakukan konsolidasi dan sosialisasi," ujar Firman.
Menurutnya tokoh yang hendak maju tersebut tentunya harus berkomunikasi dengan partai-partai selain memobilisasi relawan. Walau begitu, cara meraih awareness atau dukungan secara terang-terangan, dikatakan Firman berpeluang kontra produktif di masa pandemi COVID-19.
"Ini kan masih pandemi tapi sudah memikirkan 2024, kalau buat saya sih deklarasi itu tidak terlalu penting, justru bagaimana memobilisasi relawan di akar rumput secara konkrit. Deklarasi itu belum tentu memberikan insentif kalau modelnya deklarasi," katanya.
Firman mengatakan, semua daerah tengah guncang dengan pandemi COVID-19, sehingga bila secara terang-terangan menunjukkan syahwat ke Pilpres 2024 hasilnya malah memberikan sentimen negatif.
"Kalau menurut saya sih lebih efektif untuk kemudian bergerak di akar rumput, tanpa harus mendeklarasikan diri. Justru itu yang jauh lebih efektif, memang ada waktunya muncul ke publik, untuk posisi tawar dengan partai, deklarasi itu untuk membangun awareness publik, selain potensial juga untuk mendapat dukungan di akar rumput, tapi kalau sekarang saya belum melihat urgensinya deklarasi seperti itu," ujar Firman.