DPRD Kabupaten Pangandaran menjanjikan hadiah kepada desa-desa yang berhasil melakukan vaksinasi. Pemerintah desa yang berhasil membukukan persentase pencapaian vaksinasi tertinggi akan diganjar hadiah.
Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin mengatakan pemberian hadiah ini sebagai bentuk dukungan DPRD dalam upaya percepatan vaksinasi yang sedang digenjot oleh Pemkab Pangandaran. "Desa-desa yang realisasi vaksinasinya tertinggi akan kami beri hadiah," ucap Asep, Rabu (15/9/2021).
Dia mengatakan hadiah yang diberikan berupa 10 unit televisi untuk 10 desa yang capaian vaksinasinya paling tinggi. Sekadar diketahui, Pangandaran terdiri dari 10 kecamatan 93 desa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya lumayanlah bisa untuk hiburan di pos ronda televisinya," ujar Asep.
Menurut dia, pemerintah desa selama ini turut merasakan imbas pandemi. Kucuran dana bantuan ke desa tersendat akibat kebijakan refocusing anggaran untuk penanggulangan COVID-19. Di sisi lain desa juga dapat dikatakan sebagai ujung tombak program pemerintah kepada masyarakat. Dia berharap desa proaktif mengedukasi masyarakat terkait pentingnya vaksinasi kemudian berkoordinasi dengan dinas terkait untuk melaksanakan vaksinasi.
"Kita semua merasakan dampak pandemi, makanya mari kita sudahi pandemi ini dengan melaksanakan program-program penanggulangan. Sekarang yang harus kita lakukan adalah percepatan vaksinasi. Jika kekebalan komunal tercapai, kita bisa hidup berdampingan dengan COVID-19, maka segala sesuatunya mudah-mudahan bisa normal kembali," tutur Asep.
Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan Kabupaten Pangandaran diberi waktu dua minggu oleh pemerintah pusat untuk mencapai angka 50 persen realisasi vaksinasi. Jika target tak tercapai, Pangandaran yang saat ini berada di Level 2 bisa naik ke Level 3.
"Kita diberi waktu dua minggu, vaksinasi dosis satu harus 50 persen. Saat ini pencapaian vaksinasi kita baru sekitar 38 persen. Artinya dalam dua minggu harus bisa mencapai 50 persen agar bisa bertahan di Level 2," ujarnya.
Jeje optimistis target itu tercapai. Untuk mengejar kekurangan 12 persen dari target, dia mengalkulasi setiap hari minimal 1 persen penduduk harus mendapatkan vaksinasi. "Berarti realisasi vaksinasi kita minimal 3.000 per hari. Insyaallah target tercapai dan kita bisa bertahan di Level 2," katanya.
Dia mengatakan akan mengerahkan para pejabat eselon 2 untuk ikut membantu para Camat melakukan percepatan vaksinasi di lapangan. Termasuk menggelar kegiatan semacam gebyar vaksinasi serta menyasar komunitas tertentu. "Pejabat akan kita libatkan bantu Camat. Kita mapping dulu daerah mana saja yang sulit menerima vaksinasi, kemudian kita gencar lakukan edukasi dan langsung vaksinasi," kata Jeje seraya mengatakan untuk stok vaksin sejauh ini masih mencukupi.
Mulai pekan ini pemerintah pusat memasukkan capaian vaksinasi ke dalam indikator penentuan level PPKM. Cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 50 persen dan cakupan vaksinasi Lansia harus mencapai 40 persen sebagai syarat tambahan untuk bisa turun dari Level 3 ke Level 2. Sementara untuk bisa turun dari Level 2 ke Level 1 syaratnya cakupan vaksinasi dosis 1 harus mencapai 70 persen dan cakupan vaksinasi Lansia harus mencapai 60 persen.