.webp)
Bupati Pandeglang Irna Narulita menyoroti kabar seorang camat berinisial SM telah digerebek warga dan diviralkan dengan narasi mabuk berat. Irna meminta jajarannya segera memeriksa sang camat tersebut.
"Saya sangat kecewa. Sebagai seorang ASN harusnya bisa memberikan teladan bagi warganya, bukan malah ikut dan ambil bagian dalam perbuatan yang jelas-jelas dilarang bahkan oleh agama," katanya kepada wartawan di Pandeglang, Banten, Selasa (14/9/2021).
Irna menegaskan SM harus segera dipanggil dan memberikan klarifikasi soal isu tersebut. Jika memang sang camat terbukti ikut mabuk minuman keras (miras) seperti di video yang telah viral, dia harus diberikan sanksi yang tegas untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau memang betul kejadiannya begitu, harus ada sanksi yang tegas. Jangan sampai ini membawa pengaruh buruk buat nama baik Pandeglang," ujar Irna.
Berkaitan dengan kasus ini, Irna pun mewanti-wanti jajarannya supaya bisa memberikan teladan yang baik di lingkungan masyarakat. Terutama, menjadi cerminan bagi warga sesuai norma sosial dan agama.
Sebelumnya diberitakan, pria inisial SM, camat di Pandeglang, digerebek warga. Narasi dalam video yang viral di aplikasi perpesanan itu, sang camat disebut-sebut mabuk berat minuman keras (miras) di sebuah rumah yang tak jauh dari lokasi kantor kecamatan.
Penggerebekan itu berlangsung Jumat (10/9), pukul 22.30 WIB. Saat didatangi, SM kedapatan oleh warga dalam keadaan mabuk dengan tiga botol miras di meja rumah milik UJ alias Jeber.
Usai video dirinya viral, sang camat tersebut buka suara. Ia menyangkal mabuk berat.
"Saya difitnah, berita itu enggak benar!" kata SM kepada detikcom saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (13/9/2021).
