SM, camat di Pandeglang, Banten, digerebek warga dan diviralkan dengan narasi tengah mabuk berat. Sang camat tersebut buka suara soal videonya beredar luas tersebut.
"Saya difitnah, berita itu enggak benar!" kata SM kepada detikcom saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (13/9/2021).
Ia menjelaskan kronologi yang terjadi pada Jumat (10/9) malam. Saat itu, SM mengaku diminta datang ke rumah ketua RT di sana untuk mengurus akta jual beli (AJB) tanah warga setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tiba di sana, berkas-berkas AJB tersebut rupanya masih dipersiapkan oleh warganya. Sembari menunggu, SM lantas mengeluarkan ponselnya untuk berkaraoke.
"Saya datang ke rumah pak RT itu jelang pulang dari kantor jam 8 malam. Habis isya, saya ditelepon warga yang mau bikin AJB. Kebetulan jalur pulang, jadi ketemuannya di rumah pak RT," ujar SM.
"Setelah saya ngobrol dengan warga yang mau bikin AJB, saya nunggu berkas yang sedang diambil. Sambil menunggu, saya nyoba nyanyi di HP (handphone). Sekira jam 9 malam itu sudah selesai, ya saya langsung pulang," kata dia menambahkan.
SM pun mengaku tidak tahu-menahu mengenai botol miras yang terdapat di rumah tersebut. Pasalnya, ia menegaskan sudah lama dilarang mengonsumsi miras karena divonis menderita penyakit diabetes. SM menyangkal mabuk berat sebagaimana tudingan dari narasi yang menyertai video viral tersebut.
"Terkait di situ ada botol minuman, saya tidak tahu awalnya bekas siapa. Karena saya sudah lama enggak konsumsi begitu setelah diabetes," kata SM.
Berkaitan videonya yang beredar di aplikasi perpesanan, SM pun tak tahu persoalan tersebut. Sebab, dia mengklaim hanya datang ke rumah RT untuk mengurus AJB warga dan langsung pulang usai menyelesaikan urusan tersebut.
"Saya pun enggak tahu kalau ada yang foto atau ngevideoin, apalagi penggrebekan. Karena memang saya cuma bertemu itu di rumah pak RT dan setelah selesai langsung pulang ke rumah," ucap SM.