Pantai Pangandaran Disorot Luhut, Begini Respons Bupati Jeje

Pantai Pangandaran Disorot Luhut, Begini Respons Bupati Jeje

Faizal Amiruddin - detikNews
Selasa, 14 Sep 2021 14:39 WIB
Suasana pantai barat Pangandaran, Minggu (5/9/2021) sekitar pukul 8 pagi.
Suasana pantai barat Pangandaran, Minggu (5/9/2021) sekitar pukul 8 pagi. (Foto: Faizal Amiruddin/detikcom)
Pangandaran -

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata siap meningkatkan pengawasan protokol kesehatan (prokes) dan vaksinasi pelaku wisata. Hal ini diungkapkan terkait sorotan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan terhadap uji coba pembukaan pariwisata di pantai Pangandaran.

"Sejak awal Pemda dan pelaku wisata kan sudah berkomitmen untuk kita bersama-sama memperhatikan prokes. Pakai masker dan tidak berkerumun. Sebelum uji coba kami kumpulkan dulu semua pelaku wisata, dibuat komitmen secara tertulis," kata Jeje, Selasa (14/9/2021).

Atensi pemerintah pusat ini, menurut Jeje, harus menjadi pelecut semangat bagi pelaku wisata, wisatawan dan Pemkab Pangandaran untuk semakin disiplin menerapkan prokes. Sebab jika prokes tak disikapi serius, dia menegaskan, pemerintah bisa saja menutup kembali objek wisata di Pangandaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain soal prokes, Jeje menegaskan, pihaknya sudah memberikan ultimatum kepada seluruh pelaku wisata agar segera menjalani vaksinasi. Vaksinasi ini penting untuk menekan risiko penularan dan dampak dari virus COVID-19.

Bahkan, dia memberi waktu hingga Kamis (16/9/2021), minimal 90 persen pelaku wisata harus sudah menjalani vaksinasi. "Jika sampai Kamis masih nggak mau divaksin atau tingkat vaksinasi pelaku wisata belum sampai 90 persen. Maka Minggu depan wisata saya tutup lagi," tutur Jeje.

ADVERTISEMENT

Langkah tegas ini, menurut Jeje, terpaksa dilakukan semata-mata demi kebaikan masyarakat Pangandaran. "Kalau vaksinasi 90 persen pelaku wisata tak tercapai, saya tutup. Terpaksa saya lakukan dan saya siap dengan segala risikonya," kata Jeje.

Sementara itu, pada Minggu (12/9), pengaturan wisata di pantai Pangandaran sudah lebih baik ketimbang pekan sebelumnya. Pemkab Pangandaran berhasil memecah kerumunan wisatawan di Pantai Barat Pangandaran.

Hal itu menyusul diterapkannya berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak Pemkab Pangandaran, polisi dan TNI. Di antaranya adalah penerapan rekayasa jalur lalu lintas di objek wisata Pangandaran yang dilakukan oleh Polres Ciamis. Rekayasa jalur ini pada intinya memecah arus kendaraan agar tidak menumpuk di kawasan pantai barat.

Upaya lain yang dilakukan adalah dengan menerjunkan petugas gabungan Polri dan TNI ke pantai. Petugas menyisir pantai dan mengingatkan wisatawan agar mentaati protokol kesehatan.

Selain itu ada pula petugas yang berkeliling kawasan pantai dengan kendaraan, juga mengingatkan agar wisatawan memperhatikan protokol kesehatan. Imbauan protokol kesehatan ini dilaksanakan personel gabungan satuan fungsi Polres Ciamis.

Kapolres Ciamis AKBP Wahyu Broto Narsono Adhi mengatakan imbauan ini sebagai upaya Polri mencegah penyebaran virus Corona. "Imbauan ini kami lakukan agar wisatawan bisa mentaati dan menerapkan protokol kesehatan 5M dan paling utama yakni memakai masker. Sehingga nantinya masyarakat dapat merasa nyaman dan aman menikmati liburan di Pantai Pangandaran dan tidak menimbulkan klaster penyebaran virus corona," ujar Wahyu.

Ketua PHRI Pangandaran Agus Mulyana menyatakan apresiasi atas langkah petugas gabungan yang telah mengatur arus wisatawan di Pangandaran. "Alhamdulillah, sekarang lebih tertib tidak ada kerumunan. Kami dari PHRI sangat mendukung bahkan ikut membantu upaya-upaya yang dilakukan Pemda maupun TNI dan Polri. Tadi juga ada bantuan petugas dari Satpol PP Jawa Barat, jadi semakin kompak," ucap Agus.

Hal positif dari rekayasa jalur yang dilakukan polisi menurut Agus adalah tersebarnya wisatawan. Sehingga titik-titik lain di kawasan Pangandaran bisa disinggahi dan pelaku usaha pun bisa menikmati manfaatnya.

"Ada rekayasa jalur, semua spot menarik di Pangandaran jadi disinggahi. Wisatawan tersebar, tidak menumpuk di satu titik. Mudahan-mudahan semua pelaku usaha kebagian rezekinya," kata Agus.

Dia menjelaskan okupansi hotel di Pangandaran di akhir pekan ini rata-rata berada di angka 50 persen, walaupun untuk penginapan-penginapan okupansinya masih di bawah 50 persen. "Hotel yang besar-besar tercapai 50 persen, kalau penginapan atau hotel yang kecil masih di bawah. Tapi ini sangat kami syukuri, jadi pertanda kebangkitan ekonomi. Minimal untuk bayar listrik dan gaji karyawan kami sudah tak pusing lagi," tutur Agus.

Agus berharap pola pengaturan itu terus berlanjut sampai masyarakat dan wisatawan terbiasa. Sehingga wisata aman di tengah pandemi bisa terus terjaga di Pangandaran.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads