Anggota geng motor sekaligus pelaku pembacokan yang menewaskan Saeful (22), pemuda warga Bojongpicung, Cianjur, diduga sudah mengintai calon korbannya sebelum beraksi. Fitri Wulandari (40), kakak Saeful, mengatakan pada Rabu (8/9) sore atau beberapa jam sebelum kejadian, warga melihat dua motor mondar mandir di sekitar tempat kejadian maut tersebut.
Bahkan, pemotor diduga pelakunya, sempat masuk gang dan melihat setiap rumah warga. "Dari sore ada yang bolak-balik, dua motor. Satu motornya dua orang, salah satunya membonceng perempuan. Dari sekitar pukul 16.00 WIB sampai jelang malam hari," ucap Fitri, Jumat (10/9/2021).
Menurutnya, warga pun yakin empat orang yang mencurigakan tersebut merupakan geng motor pembacok korban usai melihat rekaman kamera CCTV. "Yakinnya jika pelaku itu sama dengan yang mondar-mandir di lingkungan ini saat sore itu setelah melihat rekaman CCTV, yang perempuannya (terduga pelaku) menggunakan pakaian yang sama saat sore hari," tutur Fitri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia berharap polisi segera mengungkap dan menangkap para pelaku. Sebab warga pun resah dengan adanya insiden tersebut. "Semoga secepatnya ditangkap dan dihukum setimpal. Apalagi warga jadi resah dengan adanya geng motor tersebut," kata Fitri.
Kasat Reskrim Polres Cianjur AKP Anton mengatakan pihaknya masih menyelidiki kasus pembacokan yang menewaskan Saeful. "Kita masih lakukan penyelidikan, secepatnya kami ungkap dan tangkap para pelaku," ucap Anton.
Sekadar diketahui, dua pemuda, Saeful (22) dan Juliana (21), dibacok anggota geng motor. Saeful tewas akibat insiden berdarah tersebut, sedangkan Juliana menjalani perawatan. Dua pemuda tersebut warga Kampung Mekarjaya, Bojongpicung, Cianjur.