Cerita Petugas Layanan 112 Cirebon: Kena Laporan Prank Tiap Hari!

Sudirman Wamad - detikNews
Selasa, 07 Sep 2021 16:53 WIB
Petugas Layanan 112 di markas Cirebon Command Center. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)
Cirebon -

Pemkot Cirebon telah membuka layanan Cirebon Siaga 112 untuk menanggulangi laporan kedaruratan. Layanan ini dibuka sejak 2018.

Sejak dibuka hingga saat ini petugas layanan Cirebon Siaga 112 masih kerap mendapatkan perlakuan prank atau panggilan tidak valid dan main-main. Salah seorang petugas layanan 112, Septiani (26), mengaku sudah terbiasa menerima laporan prank dan ghost. Laporan ghost dikategorikan sebagai panggilan tak berisi suara.

Septiani dan rekan kerjanya telah menerima 42 panggilan atau laporan pada hari ini. Empat di antaranya laporan prank.

"Hari ini ada yang prank. Kadang ada laporan yang diam saja, ada juga yang iseng," kata Septiani saat berbincang dengan detikcom di ruang Cirebon Command Center, Kota Cirebon, Jawa Barat, Selasa (7/9/2021).

Ia tak menampik laporan prank paling banyak diterima pada awal peluncuran layanan 112. Sejalan dengan banyaknya masyarakat yang mengetahui layanan 112, dikatakan Septiani, dalam beberapa bulan terakhir panggilan prank dan ghost mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.

Petugas Layanan 112 di markas Cirebon Command Center. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)

Septiani menceritakan saat dirinya menerima laporan prank hingga membuat gempar masyarakat. "Pernah ada laporan palsu. Waktu itu soal kebakaran. Kita sudah sambungkan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar). Pelapor menyebutkan juga nomor rumah dan lainnya. Pas petugas Damkar ke lokasi, ternyata tidak ada. Kejadian itu tahun lalu," tuturnya.

Dia tak menginginkan kejadian serupa terjadi lagi. Sehingga, ia dan rekan kerja selalu menggali informasi lebih dalam saat menerima laporan dari masyarakat, sebelum dilaporkan ke dinas terkait yang menangani laporan tersebut.

"Misalkan ada yang lapor ke sini. Setelah itu kita konfirmasi ulang dengan nomor kantor. Untuk memastikan kebenaran laporannya," ucap Septiani.




(bbn/bbn)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork