Sejumlah SMA-SMK Negeri di Kota Serang memilih menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM). Meski diizinkan Pemprov Banten sejak hari ini, beberapa sekolah memilih melakukan vaksinasi siswa.
Di SMAN 1 Serang, pelaksanaan PTM ditunda sepekan atau dua pekan ke depan. Alasannya mereka harus memaksimalkan vaksinasi untuk 1.900an lebih siswa.
"Belum diputuskan apakah minggu depan atau minggu depannya lagi," kata Humas SMAN 1 Kota Serang Mustofa kepada detikcom, Rabu (1/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Vaksinasi di sekolah sudah dilakukan ke 90 persen dari total siswa. Hari ini adalah penyuntikan dosis kedua. Sedangkan guru dan staf, dosis vaksin sudah diberikan secara keseluruhan.
"Jadi belum, ruangan juga belum karena tidak digunakan sejak lama," ucapnya.
Pihak sekolah pun masih meminta persetujuan orang tua jika anaknya ingin PTM. Tapi, sebagian besar orang tua menyatakan setuju untuk tatap muka.
"Kan penting persetujuan orang tua, mungkin tidak semua dan tidak ada paksaan. Yang sudah mengajukan 70 persen dari Kelas XII, ini mau melakukan lagi," ujar Mustofa.
Penundaan PTM juga dilakukan di SMKN 1 Kota Serang. Pantauan detikcom, pihak sekolah masih sepi dari kunjungan siswa.
Salah satu penjaga sekolah mengatakan bahwa tatap muka belum bisa dimulai karena harus menjalankan vaksinasi.
"Belum ada (PTM). Karena harus vaksin siswa dulu," ujar petugas sekolah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) tidak melarang SMA-SMK di Banten jika belum siap melakukan pembelajaran tatap muka atau PTM per 1 September. Termasuk jika ada penundaan tatap muka berdasarkan kepala daerah masing-masing karena mempertimbangkan zona risiko COVID-19.
"PTM bisa dilaksanakan di Banten. Saya sebagai Kadis yang punya kewenangan SMA-SMK-SKH. Jadi bicaranya bukan siap atau belum siap. Kalau ada sekolah belum siap, silahkan jangan melaksanakan," ujar Kepala Dindikbud Tabrani kepada wartawan di Serang, kemarin.
(bri/bbn)