PPKM Level 4, Bupati Sukabumi Minta Semua Pihak Bergerak Pecahkan Masalah

Syahdan Alamsyah - detikNews
Selasa, 24 Agu 2021 22:57 WIB
Foto: Syahdan Alamsyah
Sukabumi -

Bupati Sukabumi Marwan Hamami melakukan pertemuan secara virtual bersama TNI, Polri, hingga para camat terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Sukabumi level 4.

Marwan mengatakan, peningkatan level dari 3 ke 4 ini harus menjadi catatan dan evaluasi di lapangan. Selain itu, semua pihak harus secepatnya bergerak memecahkan masalah ini.

"Harus kita pecahkan bersama. Terutama dalam pelaporan data dan sinkronisasi antara aplikasi dan data real di lapangan," kata Marwan di Gedung Negara Pendopo Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/8/2021).

Marwan mengaatakan adanya penginputan data kasus terkonfirmasi positif yang dilakukan secara sekaligus yang kemudian terinput dalam satu waktu, hingga kemudian terlihat seperti adanya lonjakan kasus terkonfirmasi positif.

"Akibat penginputan ke aplikasi yang sekaligus, mengakibatkan jumlah kasus di Kabupaten Sukabumi seolah-olah meningkat. Padahal, realita kasus COVID- 19 di Kabupaten Sukabumi menurun. Bahkan keterisian tempat tidur di rumah sakit pun berada di angka 50 persen," jelas Marwan.

Menurutnya apabila melihat fakta di lapangan, seharusnya level turun. "Tidak hanya keterisian tempat tidur saja yang turun. angka kematian pun turun. Kalau melihat fakta di lapangan, seharusnya kita turun level," tandasnya.

Berkaca dari hal tersebut, Marwan meminta semua pihak terus berkoordinasi dan menyinkronkan data kasus. Sehingga, data yang dilaporkan setiap harinya sesuai keadaan di lapangan.

"Dengan kebersamaan, semuanya akan menjadi mudah. Ada beberapa indikator yang menjadi penilaian PPKM. Indikator itu ialah kasus aktif dan pelaksanaan vaksinasi," terangnya.

Berkaitan PPKM level 4 ini, H. Marwan meminta semua sektor mengedukasi dan mendorong masyarakat untuk terus menggunakan masker. Selain itu, vaksinasi harus terus digenjot.

"Kabupaten Sukabumi baru beberapa puluh persen melaksanakan vaksinasi. Setiap ada vaksin langsung distribusikan. Jangan sampai ada vaksin yang tersimpan," pungkas Marwan.




(sya/ern)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork