PPKM Level 4 Berakhir Hari Ini, PHRI Berharap Objek Wisata Bisa Dibuka

Nur Azis - detikNews
Senin, 23 Agu 2021 19:12 WIB
Objek Wisata Kampung Karuhun di Sumedang masih ditutup bagi para wisatawan (Foto: Nur Azis)
Sumedang -

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sumedang berharap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 tidak lagi diperpanjang. Hal itu agar sejumlah destinasi wisata di Sumedang bisa kembali dibuka.

Seperti diketahui PPKM Level 4 Putaran 4 Jawa - Bali akan berakhir pada hari ini,Senin, 23/8/2021. Pemerintah sendiri belum menetapkan apakah PPKM Level 4 Jawa Bali ini akan diperpanjang atau tidak.

Ketua PHRI Sumedang, Nana Mulyana berharap kepada pemerintah agar memberi kesempatan kepada para pelaku usaha pariwisata dengan mengizinkan dibukanya kembali sejumlah objek wisata di Sumedang.

"Kami minta pariwisata bisa dibuka kembali dengan prokes yang ketat, karena teman-teman sudah tidak punya apa-apa lagi, harapannya hanya diizinkan kembali untuk membuka destinasi wisata," terangnya saat dihubungi detikcom, Senin (23/8/2021).

Berdasarkan informasi yang diterimanya, kata Nana, Gubernur Jabar Ridwan Kamil akan mengizinkan obyek wisata bisa dibuka secara perlahan pasca PPKM putaran keempat ini.

"Saya tahu kabar tersebut baru baca-baca dari media online, bahwa Pak Gubernur Ridwan Kamil akan memberikan kelonggaran terhadap sektor pariwisata di Jawa Barat. Kalau surat secara resmi memang belum diterima, belum ada," terangnya.

Kendati demikian, kata Nana, jika objek wisata sudah bisa kembali dibuka, pihaknya berharap seluruh objek wisata yang ada di Sumedang menerapkan prokes secara ketat. Terutama treking bagi pengunjung.

"Jadi selain menjaga 5 M, treking bagi pengunjung juga sangat penting dan itu yang akan kami ajukan kepada pemerintah," terangnya.

Nana mengatakan treking bagi pengunjung wajib dilakukan karena masih banyaknya keraguan di masyarakat terkait pandemi Covid-19 ini. Bahkan sebagian masyarakat masih ada yang beranggapan bahwa pandemi Covid-19 hanya terjadi di lingkungan masyarakat perkotaan saja.

"Sebagian orang masih ada yang menganggap bahwa pandemi tidak berlaku di perkampungan tapi faktanya ada, artinya destinasi wisata harus menerapkan prokes bukan hanya 5 M saja tapi ada penerapan treking juga dan itu yang akan kami ajukan," terangnya.




(mud/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork