Antrean panjang arus kendaraan di Jalan Raya Sumedang-Bandung atau tepatnya di kawasan Tunggul Hideung, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang masih kerap terjadi dalam beberapa minggu ini. Penyebabnya, adanya perbaikan setengah ruas jalan nasional yang panjangnya sekitar 50 meter.
Seperti yang terjadi pada Jumat (20/8/2021) sekitar pukul 10.30 WIB. Dari pantauan detikcom di lokasi, antrean kendaraan sekitar 2 Kilometer terjadi dari mulai Jalan Tanjungsari-Sumedang arah Bandung sampai ke titik perbaikan jalan di kawasan tersebut.
Begitupun sebaliknya atau dari arah Sumedang, antrean arus kendaraan terjadi dari mulai selepas kawasan Jalan Cadas Pangeran sampai ke titik perbaikan jalan atau sekitar 3 Kilometer. Menurut petugas perbaikan jalan ditargetkan selesai dalam 50 hari sejak hari pertama dimulainya perbaikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dani, salah seorang pengendara truk yang sering melintasi jalan Tanjungsari-Sumedang, mengaku sudah terjebak dalam antrean hampir setengah jam lamanya.
"Saya melintasi jalur ini dalam seminggu tiga kali. Hari ini macetnya parah, saya sudah setengah jam terjebak macet," kata Dani saat ditemui detikcom di lokasi.
Kanit Turjawali Satlantas Polres Sumedang Iptu Ardiyanto menyebutkan antrean yang terjadi dipicu lantaran masih berlangsungnya perbaikan jalan di kasawan tersebut. Selain itu, lanjut dia, antrean juga terjadi lantaran meningkatnya volume kendaraan yang melintas di jalur tersebut.
"Volume kendaraan saat ini cukup tinggi karena akan menjelang week end ditambah ada perbaikan jalan," ucap Ardiyanto saat dihubungi wartawan.
Sebagai upaya untuk mengurai kemacetan, kata Ardiyanto, pihaknya menerapkan sistem buka tutup di titik kawasan perbaikan jalan.
Selain sistem buka tutup, lanjut dia, pihaknya memberlakukan rekayasa jalan, seperti kendaraan yang datang arah Bandung tujuan Sumedang bisa melewati Parakanmuncang dan keluar di Simpang Pamulihan.
"Pengendara dari Sumedang tujuan Bandung bisa lewat Jalan Alternatif Lampu Merah Nalagong, Rancakalong, dan nantinya keluar dari Citali," katanya.
Ia pun mengimbau kepada pengendara agar lebih berhati-hari saat melintas di titik perbaikan jalan serta mengedepankan keselamatan. "Utamakan keselamatan daripada kecepatan ," ujarnya.
(mso/mso)