Dalam daftar tersebut, dana yang terkumpul mulai dari Rp 4,5 juta untuk pabrik roti Syam Organizer, uang Rp 4,4 juta untuk bantuan musim dingin Syam 2021, Rp 1,2 juta untuk madrasah Tahfizh Syam, Rp 1,09 juta untuk sumber air tenaga surya dan yang lainnya. Ada juga sejumlah proyek penggalangan dana yang belum mendapatkan rupiah sedikit pun.
Dilihat dari laman media sosial Syam Organizer, lembaga ini terakhir mengunggah penggalangan dana untuk menyediakan menu berbuka puasa bagi warga terdampak bencana di lima negara, yakni Palestina, Suriah, Yaman, Rohingya dan Indonesia.
Unggahan itu bertanggal 4 April 2021, tepat ketika kantor Syam Organizer digeledah. Tak hanya di Facebook, unggahan terakhir Syam Organizer di berbagai platform media sosial lainnya pun tanggalnya sama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
detikcom pun mencoba untuk menghubungi nomor kontak yang tertera di dalam laman Syam Organizer, tetapi nomor-nomor teleponnya sudah tak aktif.
Sebelumnya, Densus 88 menggeledah sebuah ruko tiga lantai yang berada di sisi Jalan Gading Tutuka, Soreang, Kabupaten Bandung, Minggu (15/8) kemarin. Petugas mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga berkaitan dengan teroris.
Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan menuturkan penggeledahan ruko sekaligus kantor Yayasan Syam Organizer ini terkait dugaan terorisme. Namun, ia tidak berkomentar banyak karena masih dalam pengembangan pihak Densus 88.
"Kalau Densus (menangani), pasti jaringan teroris. Cuma jaringannya kita enggak tahu," ujar Hendra.
Penggeledahan tersebut merupakan pengembangan dari ditangkapnya seorang terduga teroris di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/8). Dalam penggeledahan tersebut, petugas mengamankan sebanyak 1.540 celengan kotak amal, 3.400 buku, syal dan sejumlah barang lainnya.
Densus 88 telah menangkap total 48 orang terduga teroris selama medio Agustus 2021 atau menjelang HUT ke-76 RI. "Ada penambahan 7 orang. Iya (total) 48," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Senin (16/8/2021).
(yum/bbn)