Jawa Barat menyalip DKI Jakarta dan Jawa Timur dalam kasus harian COVID-19 pada Selasa (28/7/2021). Tercatat, ada tambahan 8.366 kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jabar, kemudian diikuti Jawa Timur 6.422 kasus dan DKI Jakarta 5.525 kasus.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tambahan kasus harian COVID-19 hari ini masih bercampur dengan kasus lama. Sekadar diketahui, data penambahan kasus Corona ini disampaikan Satgas Percepatan Penanggulangan COVID-19, Rabu (28/7/2021). Data diperbarui setiap hari dengan cut off setiap pukul 12.00 WIB.
"Memang data tambahan itu masih tercampur dengan kasus lama, seperti kemarin. Hari ini pak sekda melaporkan ada (tambahan) kasus 8 ribuan, tapi 2 ribu masih (tercampur) data lama. Tapi yang konkret data harian itu, ketika memonitor data rumah sakit," kata pria yang akrab disapa Kang Emil atau RK itu di Gedung Sate, Selasa (28/7/20210).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bagaimana dengan peta penyebarannya? Berdasarkan laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jawa Barat (Pikobar), dalam satu minggu terakhir kasus terkonfirmasi COVID-19 paling banyak ditemukan di Kota Bekasi dengan 7.541 kasus. Tambahan itu menambah akumulasi kasus COVID-19 menjadi 78.329 kasus.
Kemudian diikuti oleh Kota Depok dengan tambahan 6.056 kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir. Tambahan kasus itu menambah angka kasus COVID-19 di Depok menjadi 80.442 kasus. Sebaran ketiga terbanyak dalam seminggu terakhir ada di Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Bogor dengan 5.623 kasus.
Hingga Senin 27 Juli 2021, akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jabar berjumlah 582.026 kasus. Rinciannya 127.787 dalam masa perawatan atau isolasi, 445.558 telah dinyatakan sembuh atau selesai isolasi dan 8.681 lainnya merupakan kasus kematian.
Lihat Video: Update Corona RI Per 28 Juli: Tambah 47.791 Kasus, 43.856 Sembuh