Pengetesan dini atau testing COVID-19 di Kabupaten Majalengka jauh dari target harian yang telah ditetapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Kurangnya alat serta jumlah tenaga testing yang terbatas jadi penyebab utamanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Harizal F Harahap mengatakan dari target testing yang ditetapkan gubernur sebanyak 2.630 per hari, saat ini pihaknya baru bisa memenuhi di angka sekitar 500 testing per hari.
"Untuk target tes COVID-19 sebetulnya 2.630 per hari dari gubernur. Sekarang kita baru sekitar 500 per hari, baik tes PCR dan antigen," ujar Harizal kepada detikcom, Rabu (28/7/2021).
Dia menjelaskan kendala yang dihadapi saat ini dalam mengejar target testing Corona adalah kurangnya alat tes swab antigen yang diperparah dengan terbatasnya jumlah tenaga kesehatan yang melakukan testing. "Karena alatnya terbatas dan juga berkurangnya tenaga yang testing karena ada yang terpapar, misalnya. Dua minggu lalu alat antigen kita ada 15 ribu, itu cuma cukup buat satu minggu kalau per hari dibagi 2.630 itu tadi," tuturnya.
"Tapi kita juga terus melakukan pengadaan alat tes dari APBD dan juga bantuan-bantuan," ucap Harizal menambahkan.
Selain itu, jumlah kuota tes PCR yang sama-sama terbatas juga jadi penyebab lainnya. Menurut dia, Majalengka masih mengadang tes PCR yang dikirim ke Labkesda Bandung dan laboratorium di Cirebon.
"Untuk PCR memang ada di Majalengka, tapi kan terbatas kuotanya jadi masih kita kirim ke Bandung dan Cirebon," kata Harizal.
(bbn/bbn)