Pandemi COVID-19 masih mengganas. Kasus pasien positif COVID-19 masih melonjak. Sejumlah masyarakat tergerak untuk saling membantu. Masyarakat dari berbagai profesi di Kota Cirebon dan sekitarnya mengulurkan tangan untuk saling meringankan beban.
Kasus COVID-19 yang belum melandai hingga pemerintah menerapkan PPKM darurat dan berlevel. Imbasnya, aktivis masyarakat terganggu, utamanya para pekerja harian lepas dan pedagang.
Kondisi demikian menggerakkan salah seorang dokter spesialis kandungan sekaligus pemilik rumah sakit ibu dan anak, Yasmin Dermawan menggelontorkan 1.000 paket sembako untuk masyarakat. Yasmin menggandeng Batalyon Arhanud 14/PWY dalam hal pendistribusian 1.000 paket sembako.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bagikan 1.000 paket bagi masyarakat yang terdampak PPKM. Semoga kita bisa melalui pandemi ini. Maka mari kita lawan bersama," kata Yasmin selaku pemilik RSIA Cahaya Bunda Cirebon kepada detikcom, Rabu (28/7/2021).
Yasmin berharap aksi saling bantu itu bisa menginspirasi yang lainnya. Sehingga masyarakat yang kesulitan ekonomi terbantu.
Tak hanya pemilik rumah sakit. Salah seorang YouTuber sekaligus tokoh agama, ustaz Ujang Busthomi, juga melakukan hal yang sama. YouTuber yang akrab disapa Kang Ujang Busthomi (KUB) itu membagikan ratusan juta kepada masyarakat. Ia blusukan ke beberapa titik pada pertengahan Juli lalu.
![]() |
Dia mengatakan uang yang dibagikan untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 berasal dari penghasilan kanal YouTube miliknya. Kanal YouTube KUB itu memiliki 5,81 juta pengikut. Lebih dari 500 video telah ditayangkan di kanal miliknya.
"Mudah-mudahan bermanfaat untuk masyarakat. Dan, pandemi segera berakhir. Iya ini murni dari penghasilan YouTube saya," kata KUB.
Ia mengklaim pernah mengeluarkan uang Rp 100 juta untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi di Cirebon. "Target sekitar Rp 400 juta sampai Rp 500 juta," kata KUB.
Bantu Pasien COVID-19
Selain sembako dan uang tunai, aksi lainnya adalah membagikan makanan gratis kepada pasien positif COVID-19 yang sedang isolasi mandiri (isoman). Aksi ini dilakukan kedai Bakmi Jowo Sultan yang berada di Jalan Raya Ampera, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Bakmi Jowo Sultan sudah bergerak sejak awal penerapan PPKM darurat membantu pasien COVID-19 yang isoman. Bagi pasien COVID-19 yang isoman hanya mendaftar dengan menyerahkan fotokopi KTP dan KK, serta menunjukkan surat hasil swab PCR positif COVID-19.
"Total ada 60 KK yang kita kirimkan makanan gratis setiap hari. Dari 60 KK ini, kita kirim sebanyak 130 sampai 145 porsi setiap harinya," kata Aliman selaku penanggungjawab Bakmi Jowo Sultan.
"Mereka akan mendapatkan layanan makanan gratis selama isoman, maksimal 10 hari. Setiap hari kita kirim," kata Aliman menambahkan.
Aliman menyebutkan untuk membantu pasien COVID-19 yang tengah isoman itu pihaknya mengeluarkan sebesar Rp 3,5 juta per hari. Ia juga memperkerjakan dua orang untuk mengantar makanan gratis ke pasien COVID-19.
"Ini murni sedekah. Ya dari hamba Allah. "Kita juga masih melayani pembeli. Kalau kedai ini dibuka sekitar satu tahunan setengah, ya awal pandemi COVID-19. Dulu awal-awal pesanan bisa ratusan porsi. Sekarang paling 15 porsi setelah ada PPKM, sebelum PPKM sekotar 40 porsi sehari," kata Aliman.
"Sayuran, ikan, ayam dan lainnya. Kalau mi ayam pasti dikasih, paling satu porsi untuk masing-masing KK. Selebihnya makanan sehat," kata Aliman menambahkan.
![]() |
Jurnalis yang bertugas di Kota dan Kabupaten Cirebon juga membuat gerakan 'Sedulur Sepenanggungan'. Gerakan ini bertujuan untuk membantu rekan-rekan jurnalis yang terpapar COVID-19. Gerakan ini dilakukan secara swadaya.
"Kita berikan obat-obatan, uang tunai, sembako, makanan bergizi dan lainnya. Langsung disalurkan ke teman-teman yang sedang isolasi di rumah," kata Koordinator Sedulur Sepenanggungan Faisal Nuratman.
"Gerakan ini awalnya dibentuk karena ada teman-teman yang dikabarkan positif. Kami langsung buat grup di aplikasi perpesanan dan mengumpulkan donasi. Karena rekan yang melakukan isolasi mandiri tidak dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Jadi, kami berinisiatif memberikan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan," kata Faisal.
Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengapresiasi masyarakat yang mengulurkan tangannya untuk membantu sesama. Ia mengajak masyarakat untuk ringan tangan membantu penanganan pandemi COVID-19.
"Pemerintah daerah dalam kondisi yang kurang menguntungkan akibat memberlakukan berbagai macam aturan. Salah satu efeknya menurunkan perekonomian Kota Cirebon," kata Azis dalam sambutannya saat rapat paripurna di DPRD Kota Cirebon, Rabu (28/7/2021).
"Minimalnya bersedekah di lingkungan keluarga kita. Kita tidak melihat seberapa besar sedekahnya. Contohnya sedekah satu bungkus mi instan saja sangat berharga," kata Azis menambahkan.