Aded menjelaskan metode penangkapan lobster dilakukan dengan memasang jaring perangkap di batuan karang. Untuk memasangnya, dia harus menyelam. Menangkap lobster tak perlu memakai umpan, cukup pasang jaring perangkap di titik yang diperkirakan sarang lobster.
"Jaring dipasang di karang, di lubang atau di lekukan karang. Ya harus nyelam, saya tak pakai perahu, jadi cukup pakai pelampung bekas ban truk," ucap Aded.
Setelah jaring dipasang, lalu ditinggalkan beberapa jam. Jika dipasang malam, selepas subuh baru diambil lagi. Jika memasang pagi, diambil petang. Agar posisinya tak lupa, jaring dipasang pelampung kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ditinggal sekitar 6 atau 8 jam, setelah itu dilihat lagi sudah ada yang terperangkap atau belum. Nah sekarang mah sering zonk," tutur Aded.
Solihin, pengepul hasil laut di tempat pelelangan ikan (TPI) Legokjawa Pangandaran, mengatakan saat ini harga lobster relatif stabil. Harga lobster ukuran sedang kecil Rp 150 ribu per kilogram, lobster kecil hanya RP 100 ribu per kilogram.
Selanjutnya lobster ukuran sedang mencapai Rp 350 ribu per kilogram, sedangkan lobster besar mencapai Rp 400 ribu per kilogram. "Kalau harga stabil, tapi sudah lebih satu bulan para nelayan lobster jarang ada yang menjual," katanya.
Dia mengatakan lobster termasuk hasil laut yang musiman. "Sekarang belum musim, jadi susah dapatnya," ujar Solihin.
(bbn/bbn)