Kepedulian Setiawan Hendra (38) pada masyarakat yang membutuhkan bantuan suplai oksigen benar-benar total. Pria asal Kota Cimahi itu mengupayakan segala hal demi bisa membantu sesamanya.
Sebelumnya pria alumni SMK Negeri 1 Kota Cimahi itu menyita perhatian setelah mampu menciptakan alat penghasil oksigen yang kini banyak dipakai pasien COVID-19 yang membutuhkan suplai oksigen di tengah terjadinya kelangkaan oksigen.
Kini pria yang berkecimpung dalam bidang tata udara seperti pemasangan jaringan AC di gedung dan rumah sakit itu juga menyediakan layanan isi ulang oksigen gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Layanan isi ulang oksigen gratis bagi masyarakat Kota Cimahi dan sekitarnya itu telah berjalan sepekan belakangan. Ia tak menyangka apa yang dilakukannya ternyata sangat membantu.
"Sekarang kita menyediakan isi ulang oksigen gratis. Awalnya itu dari warga yang menghubungi kami mau meminjam alat oxygen generator, ternyata alatnya lagi dipakai di pasien lain. Kita prihatin karena tidak bisa membantu semuanya sekaligus," ungkap Setiawan kepada detikcom, Senin (26/7/2021).
Dari situ ia memutuskan untuk menyediakan layanan isi ulang oksigen tanpa dipungut biaya sepeser pun. Biaya penyediaan oksigen bagi mereka yang membutuhkan murni dirogoh dari kocek pribadinya.
"Akhirnya kita berpikir bagaimana masyarakat ini bisa tetap tertolong. Ya kemudian kita sediakan isi ulang tabung oksigen. Kita siapkan semua tabung oksigen yang kita punya kemudian diisi ulang untuk kebutuhan warga yang mau isi ulang," kata Setiawan.
Masyarakat yang hendak mengisi ulang oksigen ke tempatnya diminta untuk datang pada malam hari. Namun mereka yang mengisi pun diminta memang yang sedang sangat terdesak.
"Oksigen yang kita sediakan buat yang benar-benar membutuhkan karena mendesak saja. Jadi kalau yang siang hari masih ada waktu untuk mengantre ya silakan dilakukan dulu. Jangan juga buat menimbun, harus ada empati buat sesama," tutur Setiawan.
Setiap orang yang mengisi ulang oksigen dibatasi 1 meter kubik setiap harinya. Hal itu juga berkaitan dengan ketersediaan pasokan oksigen yang dimilikinya hanya 24 meter kubik.
"Untuk jatahnya maksimal 1 tabung sehari dengan kapasitas 1 meter kubik. Kita punya jatah 24 meter kubik. Semuanya gratis, hanya saja kalau ada yang punya rezeki berlebih, kami terbuka menerima sumbangan yang nanti akan disalurkan lagi untuk paket sembako buat yang isolasi mandiri," jelas Setiawan.
Setiawan juga bakal menginisiasi gerakan 'Teknisi AC Sumbang Oksigen'. Ia juga meminta agar masyarakat yang memiliki tabung oksigen menganggur bisa dipinjamkan untuk dipakai bagi mereka yang membutuhkan.
"Kita juga ajak teknisi AC sumbang oksigen, jadi bisa kelangkaan oksigen ini segera teratasi. Pada saat mereka membutuhkan kita ada. Jadi ini murni berangkat dari pengalaman kita sebelumnya membantu dan melihat mereka yang membutuhkan oksigen tapi mengalami banyak kendala," pungkas Setiawan.
(mud/mud)