Pemkab Purwakarta menyebut penyebab meninggalnya 14 pasien di RS Holistik Purwakarta tak semuanya karena dampak stok oksigen habis. Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika memanggil direktur RS Holistik guna mendapatkan penjelasan rinci berkaitan hal tersebut.
Pemanggilan direktur RS Holistik ini untuk mengungkap penyebab pasti kematian 14 pasien tersebut. Beredar kabar simpang siur berkaitan kematian pasien tersebut sepenuhnya gegara habisnya stok oksigen.
"Memang betul, ada berita yang simpang siur, makannya Satgas hari ini memanggil direktur dari rumah sakit tersebut (RS Holistik) dan kami juga kemarin sudah menurunkan tim," ujar Anne di Pemkab Purwakarta, Jumat (23/7/2021).
Anne menegaskan 14 pasien yang meninggal itu tidak semua gegara dampak habisnya stok tabungan oksigen, melainkan kumulatif dari pasien yang suspek atau pasien mengarah positif COVID-19. "14 orang meninggal itu bukan karena kekurangan oksigen. Hari ini kita duduk bersama antara pihak rumah sakit, pihak Satgas dan pihak pemerintah serta Dinkes untuk mengetahui pasti kejadian di RS Holistik," tuturnya.
Menurut Anne, pihak satgas selama ini intens berkomunikasi dengan seluruh rumah sakit untuk menanyakan perkembangan terkini di setiap rumah sakit. "Ada 10 rumah sakit di Purwakarta. Kita selalu mengecek setiap hari ketersediaan daripada oksigen, nanti posko yang sudah dibentuk melalui Dinas Kesehatan itu terus membantu dan memfasilitasi kebutuhan oksigen di setiap rumah sakit," ujar Anne.
(bbn/bbn)