Minat Vaksinasi Masyarakat Sukabumi Tinggi, Stok Malah Kurang

Minat Vaksinasi Masyarakat Sukabumi Tinggi, Stok Malah Kurang

Syahdan Alamsyah - detikNews
Kamis, 22 Jul 2021 20:10 WIB
medical
ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/show999)
Sukabumi -

Satgas COVID-19 Kabupaten Sukabumi terus menarik tuas gas untuk percepatan proses vaksin di wilayahnya. Namun, stok vaksin yang kian menipis seiring proses tersebut menjadi kendala tersendiri dalam percepatan vaksin.

Data yang diberikan Satgas COVID-19 Kabupaten Sukabumi target sasaran vaksin adalah sebanyak 2.185.506 sementara yang sudah divaksin kumulatif pada Dosis 1 adalah sebanyak 237.620 (10,87%) dan Dosis 2 sebanyak 73.884 (3.38%).

"Masyarakat antusiasnya tinggi, meskipun angka persentasi bisa dikatakan belum maksimal. Itu lebih kepada ada saja oknum tokoh masyarakat yang belum memahami, masih percaya dengan hoax soal vaksin soal COVID-19. Nah untuk vaksin sendiri pasokan dari pusat itu kan reguler 14 hari sekali tergantung ketersediaan (dari) pusat sendiri," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Andi Rahman, Kamis (22/7/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andi mengatakan hingga saat ini ketersediaan vaksin di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan 1100 dosis, vaksin di lokasi fasilitas pelayanan kesehatan 9.83 dosis. Sehingga total secara keseluruhan yang ada saat ini sebanyak 10.183 dosis.

Andi juga menerangkan, kebutuhan vaksin pada dosis kedua yakni 163.736 dan kebutuhan pada dosis 1 173.600 Sehingga total 337.336.

ADVERTISEMENT

"Artinya kebutuhan Vaksin 337.336 dikurangi ketersediaan yang ada 10.183 dosis sama dengan 327.153 dosis yang kami butuhkan, sedangkan belum ada pendistribusian sampai saat ini," beber Andi.

Pemerintah Kabupaten Sukabumi sendiri terus berupaya kepada pemerintah pusat agar segera menambah ketersediaan vaksin segera sehingga capaian vaksinasi di Kabupaten Sukabumi terus bertambah untuk memenuhi sasaran.

"Kami terus menyampaikan permohonan, saat ini tengah diurus oleh Pemprov Jabar agar setiap kota dan kabupaten yang kekurangan vaksin segera didistribusikan," ujarnya.

Pihanya berharap agar pendistribusian vaksin dapat berjalan lancar, karena memang antusiasme masyarakat saat ini terhadap vaksin tinggi sehingga ketersedian yang ada cepat habis.

"Tentunya untuk mewujudkan harapan bersama agar masyarakat terlindungi, program vaksinasi adalah salah satu jawabannya sehingga ketersediaan vaksin amat penting,"pungkasnya.

Simak video 'Suplai 8 Juta Vaksin Sinovac untuk Geber Program Vaksinasi RI':

[Gambas:Video 20detik]



Vaksinasi Usia 12-18 di Pandeglang

Pemkab Pandeglang mulai menyasar tahapan vaksinasi untuk remaja berusia 12 hingga 18 tahun. Mereka telah menyiapkan 1.900 vial supaya anak-anak yang mayoritas masih duduk di bangku sekolah ini terlindung dari sebaran COVID-19.

"Kami sudah siapkan vaksinasinya kurang lebih 1.900 vial. Itu untuk remaja usia 12-18 tahun," kata Jubir Satgas COVID-19 Pandeglang Achmad Sulaeman saat dikonfirmasi di Pandeglang, Banten, Kamis (22/7/2021).

Pihaknya menargetkan vaksinasi ini bisa menyasar seluruh remaja yang ada di Kabupaten Pandeglang. Pasalnya kata Achmad, dosis vaksin tersebut sudah bisa digunakan untuk anak usia 12-18 tahun.

"Kita targetkan bisa vaksin secepat mungkin karena dosisnya pun sudah relatif lebih mumpuni lagi. Untuk vaksin berapapun yang kita butuhkan, bisa didapatkan untuk Kabupaten Pandeglang," ujarnya.

Bagi yang ingin mengikuti tahapan vaksinasi, mereka cukup datang ke 36 puskesmas dan 11 klinik yang mulai digelar serentak pada hari ini hingga 31 Juli 2021 di wilayah Pandeglang. Vaksinasi juga digelar di sejumlah instansi seperti Kejari, Polres dan Kodim.

Syaratnya pun cukup mudah. Kata Achmad, hanya tinggal membawa KTP atau KK saat hendak divaksin di beberapa tempat tersebut. Namun, harus dipastikan terlebih dahulu kondisi kesehatan sedang vit dan asupan gizinya cukup sebelum mendapat suntikan vaksinasi.

"Dengan cakupannya semakin luas, mudah-mudahan bisa segera terwujud herd immunity di Kabupaten Pandeglang. Itu yang penting," pungkasnya.

Syarat agar bisa divaksin, sangatlah mudah yakni, hanya cukup membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK). "Syarat lainnya itu, kondisinya harus vit, tidak boleh sedang sakit, dan juga komsumsi vitamin dan asupan gizi sebelum divaksin. Itu yang penting," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(sya/mud)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads