PPKM darurat sudah berlangsung selama sepekan. Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengklaim imbas PPKM darurat , bed occupancy rate (BOR) rumah sakit di Jabar menurun.
"BOR Jabar sudah turun, tiga sampai empat persen mudah-mudahan ini atas ikhtiar semua pihak, karena tujuan PPKM Darurat itu menurunkan BOR supaya Rumah Sakit tidak kolaps, sekarang sudah tiga hari konsisten turun, mudah-mudahan turun terus," ujar Kang Emil sapaannya saat meninjau pelaksanaan PPKM darurat di GT Pasteur, Bandung, Sabtu (10/7/2021)
Kang Emil meninjau PPKM darurat bersama sejumlah pimpinan lain seperti Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto hingga Kajati Jabar Ade Adhyaksa.
Kembali ke soal PPKM darurat. Emil mengatakan PPKM darurat juga menimbulkan kedisiplinan masyarakat terlebih dalam hal mobilitas.
"Ini dampak dari ketaatan warga mengurangi mobilitas, mobilitas kita juga sudah mendekati 30 persen, masih naik turun, mudah-mudahan dengan turunya mobilitas itu menurunkan juga potensi penularan virus delta," tutur Emil.
"Apa bukti penurunan, visual saja sudah kelihatan yang tol Pasteur biasanya Sabtu-Minggu macet banget, hari ini seperti jalan biasa, artinya kesadaran sudah jauh lebih baik di hari ke lima sampai ke tujuh ini," kata Emil menambahkan.
Sementara itu pada laman Pikobar, data BOR dengan update terakhir kemarin malam mengalami penurunan. BOR di Jabar kini ada di angka 87,87 persen.
Tempat tidur di sejumlah rumah sakit di Jabar pun masih tersedia. Untuk kategori hijau atau tanpa gejala masih tersedia 10.836 tempat tidur. Sedangkan kategori kuning atau gejala ringan ada 6.185 tempat tidur. Sedangkan gejala berat atau kategori merah ada 556 tempat tidur tersedia. Sementara untuk perawatan intensif atau kategori ungu ada 920 tempat tidur tersedia.