Ibu hamil, khususnya yang segera melahirkan dan diketahui positif COVID-19, didorong untuk mendapatkan prioritas perawatan. Meskipun kondisi rumah sakit saat ini di Banten penuh oleh pasien.
Anggota DPRD Kabupaten Lebak Musa Weliansyah menceritakan perlunya prioritas penanganan ibu hamil yang sebentar lagi melahirkan demi keselamatan ibu dan anak. Dalam dua pekan ke belakang, Musa mendampingi tiga orang, termasuk istrinya, yang positif Corona begitu mendekati melahirkan.
"Dua minggu ini sudah tiga kasus semuanya ibu hamil mau melahirkan, harusnya jadi skala prioritas. Saat dinyatakan positif, harusnya oleh gugus tugas diawasi, diobati. Karena hamil susah dikasih obat, bidan juga hanya ngasih paracetamol," ujar Musa di Lebak, Banten, Kamis (8/7/2021).
Di kasus pertama, warga Wanasalam di Lebak selatan bernama Rumi, beberapa kali bolak-balik dokter. Padahal usia kandungannya sudah 10 bulan. Ia dirujuk Puskesmas Parungsari ke RSUD Malingping untuk mendapatkan tindakan operasi.
Namun, saat dites ternyata ibu itu positif Corona. Rumah sakit meminta si ibu untuk kembali ke puskesmas atau dirujuk ke RSUD Banten di Serang dan RSUD Adjidarmo di Rangkasbitung.
"Karena RSUD Malingping tidak ada tempat dan operasi pasien COVID, hanya dua ke RSUD Adjidarmo dan Banten. Tapi hasil komunikasi petugas medis puskesmas dengan RSUD Banten dan Adjidarmo itu nggak bisa karena penuh," ucap Musa.
(bri/bbn)