Pemkot Bandung belum memilih opsi untuk membuka rumah sakit darurat, karena keterbatasan aset yang dimiliki. "Kita beda seperti Jakarta yang punya Wisma Atlet atau Wisma Haji milik pemerintah. Ke swasta juga seperti kan sebagian ada yang masih dipakai. Sekarang kita harapkan TNI-Polri punya asrama yang bisa jadi rumah sakit darurat, kita harapkan juga ada IGD Darurat," ucap Yana.
Di tempat yang berbeda, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan pada pekan ini sejumlah rumah sakit mulai menaikkan kapasitas tempat tidurnya. "Per kemarin BOR sudah menurun karena perintah dari kami, agar dimaksimalkan tempat tidur untuk Covid dinaikkan ke 60 persen. Dari yang sebelumnya 20-40 sekarang sudah naik ke 60, bahkan beberapa rumah sakit di Bandung sudah menaikkan lebih dari total tempat tidur," ujar pria yang akrab disapa Kang Emil itu di Jalan Jakarta, Kota Bandung.
Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Jabar pun dilibatkan dalam pemenuhan keterisian tempat tidur ini. Seperti diketahui, kemarin BUMD menyerahkan 70 tempat tidur rumah sakit kepada RS Dustira. Direktur Utama PT BIJB Salahuddin Rafi mengatakan, penguatan fasilitas di tempat perawatan COVID-19 juga merupakan salah satu poros CSR BUMD Jabar selama masa pandemi ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selain hal tersebut khususnya untuk Rumah Sakit Dustira, semoga tambahan Hospital Bed ini dapat menjadi penunjang untuk meningkatkan pelayanan serta memberikan kenyamanan pada para pasien khususnya pasien COVID-19," kata Salahuddin dalam keterangannya.
(yum/bbn)