.webp)
Petugas gabungan dari Satpol PP Ciamis, Kejaksaan Negeri Ciamis, Polres Ciamis dan Kodim 0613 Ciamis melakukan patroli saat PPKM darurat di seputar perkotaan Ciamis, Kamis (8/7/2021).
Hasilnya, belasan anak-anak kedapatan sedang bermain di warung internet (warnet) di sekitar Alun-alun Ciamis. Padahal seharusnya anak-anak usia SMP ini berada di rumah. Sesuai ketentuan PPKM darurat para siswa belajar daring dari rumah bukan di warnet.
Petugas kemudian memboyong mereka ke tempat sidang di tempat di kawasan Alun-alun Ciamis. Tanpa melakukan persidangan, petugas langsung menghukum mereka dengan senam dan push up agar lebih bugar. Anak-anak ini terlihat kelelahan bahkan ada beberapa yang kedapatan malah tidur di warnet.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami petugas gabungan bersama TNI-Polri dan Kejaksaan berkeliling ke pertokoan. Umumnya mereka melaksanakan PPKM darurat seperti rumah makan. Tapi ada beberapa anak sedang di tempat komputer (warnet). Jadi kita bawa dan inventarisir agar dijemput orang tuanya," ujar Kepala Dinas Satpol PP Ciamis Titin.
Menurut Titin, di saat PPKM darurat ini belajar daring itu bukan di tempat komputer (warnet) tapi di rumah masing-masing. Tidak hanya itu ada beberapa dari mereka juga tidak memakai masker.
"Kita data kemudian menghubungi orang tuanya agar dijemput. Kalau memang tidak ada yang jemput diantarkan, mereka masih warga Ciamis," tegasnya.
Titin mengatakan sejumlah rumah makan di perkotaan Ciamis sudah menaati PPKM darurat. Rumah makan tidak lagi menyediakan kursi dan hanya melayani take away atau dibungkus.
"Jadi rumah makan boleh buka tapi tidak melayani makan di tempat tapi dibungkus. Alhamdulillah tadi mereka tidak menyediakan kursi, ada juga yang kursinya dinaikan ke meja dan hanya melayani dibungkus untuk dibawa ke rumah," ujarnya.
(mso/mso)
