Ketersediaan obat-obatan dan vitamin yang dijual di beberapa apotek di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat mulai langka. Kelangkaan ini hampir sama dengan fenomena langkanya masker di awal pandemi tahun 2020 lalu.
Sekertaris Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Agus Susanto mengatakan pihaknya telah memantau ketersediaan obat-obatan dan vitamin di apotek dan memang ditemukan kelangkaan dua produk farmasi tersebut.
"Berdasarkan pantauan kami ke beberapa apotek, untuk ketersediaan vitamin ini jadi fenomena yang sama pada tahun 2020 dimana saat itu masker langka, sekarang obat dan vitamin yang langka," kata Agus di kantornya, Kamis (8/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menyebut kelangkaan yang terjadi saat ini disebabkan karena tingginya permintaan dari masyarakat yang merasa khawatir akan kondisi COVID-19 sehingga memborong obat dan vitamin di apotek.
Tingginya permintaan itu juga membuat distributor obat-obatan dan vitamin mulai kewalahan memenuhi stok yang diminta apotek maupun instansi.
"Hampir semua distributor sudah kewalahan untuk memenuhi kebutuhan baik apotek maupun institusi. Jadi memang terjadi kelangkaan karena permintaan dari masyarakat yang cukup banyak," ungkap Agus.
Untuk mengatasi kelangkaan itu, Dinkes Kabupaten Majalengka sedang mencari cara agar kebutuhan vitamin dan obat-obatan di apotek bisa terpenuhi.
"Kita sedang pikirkan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan baik itu obat-obatan dan vitamin yang memang dibutuhkan untuk pencegahan dan penanganan kasus COVID-19," lanjutnya.
Stok Oksigen Dua Rumah Sakit Rujukan Aman
Agus juga mengungkapkan di tengah lonjakan kasus COVID-19 saat ini stok oksigen di dua rumah sakit rujukan yakni RSUD Majalengka dan RSUD Cideres dalam kondisi aman.
Menurutnya stok oksigen di dua rumah sakit tersebut masih mencukupi meskipun ada penambahan pengisian yang tadinya seminggu sekali menjadi seminggu dua kali.
"Alhamdulillah kami pantau di dua rumah sakit yang menggunakan oksigen liquid sampai hari ini ketersediaan masih mencukupi meskipun ada penambahan pengisian yang biasanya seminggu sekali, sekarang bisa seminggu dua kali pengisian liquid," jelasnya.
"Termasuk juga oksigen tabung yang dikirim dari PT Samator. Meskipun disana juga meningkat permintaanya tapi alhamdulilah masih tercukupi untuk rumah sakit di Majalengka," tutup Agus.
(mso/mso)