Satu Dokter RSUD Cibabat Cimahi Meninggal Terpapar COVID-19

Satu Dokter RSUD Cibabat Cimahi Meninggal Terpapar COVID-19

Whisnu Pradana - detikNews
Selasa, 29 Jun 2021 15:32 WIB
Poster
Ilustrasi penanganan pasien Corona (Ilustrator: Edi Wahyono)
Cimahi -

Kabar duka datang dari Kota Cimahi setelah seorang dokter di RSUD Cibabat yang menangani COVID-19 dinyatakan meninggal karena terpapar virus Corona. Taufiq Sakti Noer merupakan dokter spesialis bedah di RSUD Cibabat.

Dia meninggal pada Senin (28/6/2021) malam di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung. Meninggalnya dokter berusia 48 tahun itu menjadi kasus pertama tenaga kesehatan (nakes) dari RSUD Cibabat yang gugur akibat COVID-19.

"Iya terkonfirmasi COVID-19 dan ada komorbid. Meninggalnya di RSHS," ujar Direktur Utama RSUD Cibabat Sukwanto Gamalyono saat dihubungi, Selasa (29/6/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Taufiq sejak awal berjuang untuk menangani pasien COVID-19. Pihak RSUD Cibabat sangat kehilangan salah satu tenaga kesehatan terbaiknya di tengah penanggulangan pandemi COVID-19.

"Almarhum sahabat kita, orang baik. Masih muda," kata Sukwanto.

ADVERTISEMENT

Ketua Satgas Covid-19 RSUD Cibabat P.W Prastianingsih menambahkan mendiang Taufiq sebelumnya menjalani rapid test antigen dan diketahui hasilnya positif. Kemudian pada Jumat (25/6/2021), Taufiq masuk IGD RSUD Cibabat.

"Langsung kami tangani di IGD dan kemudian ditangani masuk ICU. Hasil PCR juga positif dengan ada komorbid hipertensi dan diabetes," kata Prastianingsih.

Demi mendapatkan penanganan dengan peralatan lebih baik, Taufiq dirujuk ke RSHS pada Minggu (27/6) malam. Pihak RSUD Cibabat turut mendampinginya hingga mendapatkan perawatan di ICU RSHS.

"Kami sudah mengusahakan yang terbaik, termasuk merujuk ke RSHS, tapi ya akhirnya seperti ini. Nakes pertama yang gugur dari RSUD Cibabat, mudah-mudahan jangan bertambah lagi," ujar Prastianingsih.

Berdasarkan informasi, mendiang Taufik dimakamkan di pemakaman khusus COVID-19 Cikadut, Bandung, Senin malam kemarin. Jenazah mendiang diberangkatkan langsung dari RSHS Bandung.

Lihat juga video 'BOR Isolasi-IGD Corona RSUD Boyolali Hari Ini Sudah 100 Persen':

[Gambas:Video 20detik]



6 Pegawai Pabrik Positif Corona

Sebanyak enam karyawan PT Kwangduk Worldwide di Desa Cikalong, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) terkonfirmasi positif COVID-19.

Kepala Puskesmas Cikalongwetan Ifah Syarifah mengatakan mereka dinyatakan positif COVID-19 setelah menjalani swab test antigen di puskesmas. "Data Puskesmas Cikalongwetan yang diperiksa dan hasilnya positif baru 6 orang. Mereka datang secara mandiri ke puskesmas," kata Ifah saat dihubungi detikcom, Selasa (29/6/2021).

Pegawai pabrik tekstil tersebut saat ini langsung diarahkan untuk menjalani isolasi mandiri lantaran hanya mengalami gejala ringan. "Mereka langsung kita minta menjalankan isolasi mandiri karena gejalanya ringan. Kita juga langsung kasih surat keterangan harus isolasi mandiri ke perusahaan dan desa karena mereka positif. Jadi nanti segera ditindaklanjuti," ujarnya.

Ifah mengatakan sebetulnya sejak beberapa bulan lalu ada beberapa karyawan perusahaan itu sakit bahkan positif, namun kontak eratnya tak mau menjalani tes COVID-19. "Sebetulnya sebulan lalu ada satu-dua yang positif. Tapi kontak eratnya nggak mau dites, padahal itu untuk tracing kasusnya. Memang lumayan jadi masalah juga akhirnya karena kan bisa menyebar," kata Ifah.

Kepala Desa Cikalong Agun Gumilar memang sempat menerima aduan dari karyawan PT Kwangduk Worldwide yang mengeluhkan sakit dengan gejala batuk, flu, hingga demam. Satgas COVID-19 Desa Cikalong dan Kecamatan Cikalongwetan melakukan sidak ke perusahaan tersebut untuk mencari kebenarannya. Sebab pihaknya khawatir karyawan perusahaan tersebut terpapar COVID-19.

Perusahaan yang bergerak di bidang tekstil itu disebut enggan memberikan data jumlah karyawan yang mengalami gejala mengarah COVID-19. Namun ketika dikonfirmasi ke bagian perawatan, mengakui jika ada puluhan karyawan yang memang mengalami sakit dengan berbagai keluhan seperti batuk, flu, hingga demam.

"Saya sudah sampaikan ketika ada karyawan sakit, harus segera swab test," kata Agun.

Perwakilan PT Kwangduk Worldwide Kasrul mengatakan jika pihaknya sudah berkomunikasi dengan Satgas COVID-19 desa dan kecamatan terkait dugaan banyaknya karyawan perusahaan tersebut yang diduga positif COVID-19.

"Kemarin sudah dibahas dengan Satgas COVID-19 desa dan kecamatan. Kebijakan kita jelas, kalau ada yang terpapar kita lapor puskesmas yang ditunjuk. Tapi bahasa banyak itu kurang tepat," kata Kasrul.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads