ASN di Kota Bandung yang terpapar COVID-19 terus bertambah. Dari 300 menjadi 400 orang ASN yang terkonfirmasi positif virus Corona.
"Terakhir kemarin ada 300 ASN yang terpapar COVID-19, itu yang di balai kota saja. Pagi ini sudah meningkat, sekitar 400 an, belum mendata non ASN," kata Kepala BKPSDM Kota Bandung Adi Djunjunan Mustafa dalam Zoom Meeting, Selasa (29/7/2021).
Adi menyebut data tersebut belum final, karena hasil swab PCR belum keluar seluruhnya. Dia memprediksi jumlah ASN Kota Bandung yang terpapar virus Corona akan bertambah.
Dalam kesempatan itu, dia menyebut, jumlah ASN yang paling banyak terpapar COVID-19 berasal dari Dinas Kesehatan dan rumah sakit. Sebagian besar yang terpapar adalah tenaga kesehatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Paling tinggi itu Dinkes dan RSKIA, juga RSKGM dan yang lain merata. Bapeda, BKD, BKPSDM itu kemarin total ada 70, angkanya cukup tinggi," ujarnya.
Untuk menekan angka penyebaran COVID-19, Pemkot Bandung menutup sementara kantor satuan dinas hingga Balai Kota Bandung. Pihaknya juga menerapkan WFH 75 persen.
"Surat edaran, di lingkungan Balai Kota mewajibkan semua ASN dan non ASN untuk WFH, tidak ada aktifitas, OPD dan BUMD bisa 75 persen, kalau kondisi mendesak bisa 100 persen berlaku 28 Juni-5 Juli, tapi akan dievaluasi, apakah diperpanjang, atau diturunkan secara bertahap, dari 100 persen, 75 persen dan seterusnya," ujar Adi.
Dari data yang ditampilkan Pusat Informasi COVID-19, Senin (28/6/2021), jumlah kasus positif aktif mencapai 2.587 bertambah 283 dari sehari sebelumnya. Pasien sembuh mencapai 20.978, bertambah 32 orang dari sehari sebelumnya. Meninggal dunia 436 orang bertambah 16 orang dari sehari sebelumnya.
(wip/mso)