Cegah Antrean Pasien Corona di RS, Kapolda Jabar Minta Siapkan Tenda Darurat

Ismet Selamet, Sudirman Wamad - detikNews
Selasa, 29 Jun 2021 13:24 WIB
Foto: Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Cirebon (Sudirman Wawad/detikcom).
Cirebon -

Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit di Jawa Barat, nyaris penuh. Sejumlah daerah pun menyiapkan tenda darurat bagi pasien COVID-19.

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengaku telah berkoordinasi dengan beberapa bupati dan wali kota terkait penyediaan tenda darurat untuk mengantisipasi lonjakan pasien COVID-19. Ia mendukung adanya tenda darurat di rumah sakit dan tempat isolasi mandiri.

"Masyarakat jangan panik. (Tenda darurat) ini agar mereka (pasien COVID-19) tidak tercecer di lorong rumah sakit atau selasar saat mengantre. Pak Wali Kota Cirebon sudah membangun tenda darurat," kata Ahmad Dofiri kepada awak media usia meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di markas Yon Arhanud 14/PWY, Jalan Pilang Raya Cirebon, Jawa Barat, Selasa (29/6/2021).

Ahmad Dofiri mengatakan adanya tenda darurat membuat masyarakat yang terpapar COVID-19 merasa nyaman saat menunggu antrean untuk perawatan. Selain tenda darurat, ia mengatakan, sejumlah daerah telah memperbanyak tempat isolasi mandiri bagi pasien tak bergejala.

"COVID-19 tidak boleh dianggap main-main. Kesadaran masyarakat harus tinggi. TNI, Polri dan pemda sudah bekerja sama. Peran masyarakat juga penting, harus patuhi prokes," kata Ahmad Dofiri.

Sementara itu, tingkat keterisian tempat tidur untuk pasien COVID-19 juga dalam kondisi kritis. Bahkan di salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 tempat tidur untuk pasien COVID-19 sudah mencapai 100 persen.

Berdasarkan data dari http://yankes.kemkes.go.id, Cianjur memiliki 286 tempat tidur ruang isolasi COVID-19 yang terbagi di tiga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

RSUD Cimacan memiliki 63 tempat tidur, RSUD Pagelaran sebanyak 15 tempat tidur, dan RSUD Sayang Cianjur mencapai 208 tempat tidur.

Bupati Cianjur Herman Suherman,mengatakan dari tiga rumah sakit tersebut, RSUD Pagelaran kini sudah penuh bahkan BOR-nya sudah mencapai 100 persen.

"Untuk RSUD Pagelaran sudah 100 persen, sedangkan BOR RSUD Cimacan mencapai 75 persen dan RSUD Sayang sekarang sudah 80 persen," ujar Herman, Selasa (28/6/2021).

Menurutnya persentase keterisian tersebut sudah melebihi standar WHO, dimana tingkat keterisian bed harus di bawah angka 60 persen.

Herman mengatakan Pemkab akan menambah tempat tidur di ruang isolasi di tiga rumah sakit tersebut.

"Untuk memaksimalkan pelayanan dan penanganan pasien Covid-19, kita telah melakukan penambahan tempat tidur. Untuk RSUD Pagelaran telah ditambah sebanyak 30 tempat tidur, RSUD Cimacan ditambah sebanyak 15 tempat tidur. Sementara untuk RSUD Sayang kita kembali buka ruangan baru untuk melayani pasien terpapar virus Corona," kata Herman.

Selain itu, sambung Herman, untuk menekan angka keterisian tempat tidur di ruang isolasi di sejumlah rumah sakit. Pemkab menginstruksikan seluruh satgas COVID-19 di tingkat desa dan kecamatan agar memaksimalkan tempat isolasi mandiri di setiap wilayahnya.

"Jika memang masyarakat yang terkonfirmasi positif COVID-19 tidak mengalami gejala, cukup dilakukan isolasi mandiri di pusat isolasi tingkat desa atau kecamatan," pungkasnya.

Sebelumnya, BOR pasien COVID-19 di Jabar semakin mendekati 100 persen. Berdasarkan data Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Provinsi Jawa Barat per Senin (28/6/2021) keterisian tempat tidur COVID-19 sebesar 91,6 persen.

"14.780 dari (total) 16.135 tempat tidur terisi)," demikian informasi yang dikutip dari Pikobar.




(mso/mso)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork