Tren kasus positif COVID-19 di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung kembali menunjukkan kenaikan yang signifikan usai Lebaran 2021. Hal tersebut diungkapkan Direktur Pelayanan Medik dan Penunjang RSHS Yana Akhmad Supriatna.
"Memang tren-nya pasca Lebaran ini ada peningkatan, walaupun belum lonjakan yang luar biasa. Mudah-mudahan tidak terjadi," kata Yana dalam keterangannya yang diterima detikcom, Kamis (3/6/2021).
Dia melanjutkan, tren peningkatan sudah terlihat jika dibandingkan beberapa hari setelah Lebaran. Pihaknya mencatat, dari 17 Mei 2021 sampai hari ini Bad Occupancy Rate (BOR) untuk ruangan isolasi biasa ada peningkatan hingga 23 persen. Angka tersebut belum digabungkan dengan ruang isolasi yang membutuhkan High Care Unit dan Intensive Care Unit.
"Tapi tren peningkatan sudah ada itu. Untuk kasus (ruang isolasi) yang memerlukan HCU dan ICU itu meningkat sampai dengan 17 persen," ucap Yana.
Rumah Sakit Hasan Sadikin yang juga menjadi rumah sakit rujukan COVID-19 nasional menyiapkan 224 tempat tidur. Pihaknya menegaskan, akan terus memantau perkembangan pasien COVID-19 secara ketat.
Dari total 224 tempat tidur sudah terisi 109 (48,6%), 40 di antaranya merupakan tempat tidur dikhususkan bagi pasien yang memerlukan HCU dan ICU. Hingga 2 Juni 2021 ruang isolasi HCU dan ICU sudah terisi 31, sehingga okupansi ruang tersebut sudah mencapai 77,5 persen.
"Ya untuk COVID-19 ini memang kita memantau terus secara lebih ketat lagi. Walaupun kami menyediakan 40 tempat tidur, tapi tidak bisa digunakan semuanya karena dua (tempat tidur) itu khusus untuk menangani pasien hemodialisa (cuci darah) untuk COVID-19," ungkapnya.
Selain mencatat kenaikan kasus pasien COVID-19, RSHS pun mencatat pegawai atau tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif virus Corona. Terhitung pada bulan Mei, terdapat 61 orang pegawai atau tenaga kesehatan positif COVID-19.
"Memang dari bulan ke bulan selalu ada nakes kami yang terpapar COVID. Kalo liat tren-nya di bulan Mei kemarin ini agak sedikit meningkat. Jadi kalau bulan Januari-Februri ini cukup tinggi 88 orang dan 32 orang pegawai. Turun di bulan Maret dan April dan Mei ini sedikit ada peningkatan dampak dari pascalebaran. Itu ada 61 orang dari 2.872 pegawai," ujarnya.
Tonton Video: Waduh! Okupansi RS Rujukan Covid-19 Naik Terus Dalam 6 Hari Terakhir
(mso/mso)