Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan buka suara soal temuan limbah medis yang dibuang ke TPSA Ciniru. Mereka menganggap limbah medis tersebut bukan berasal dari limbah rumah sakit, melainkan limbah rumah tangga.
Kepala DLH Kabupaten Kuningan Wawan Setiawan mengatakan pihaknya telah mendapat instruksi langsung dari Bupati Kuningan Acep Purnama untuk mencari tahu soal limbah medis yang dibuang ke TPSA Ciniru. "Kami sudah ke lokasi untuk cek keberadaan limbah medis itu, tapi yang ditemukan hanya masker saja," kata Wawan saat dikonfirmasi detikcom di kantornya, Rabu (28/4/2021).
Menurut Wawan, sampah yang dibuang ke TPSA Ciniru berasal dari berbagai tempat di Kabupaten Kuningan. Ia pun tidak mengetahui soal adanya limbah medis yang ditemukan di tempat pembuangan sampah di Desa Ciniru, Kecamatan Jalaksana itu .
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebab itu, Wawan menyebutkan tidak menutup kemungkinan ada pihak-pihak yang memang sengaja membuang limbah medis ke TPSA Ciniru. "Buang sampah kesana itu kan banyak, kalau bicara kemungkinan sekecil apapun pasti ada, cuma masalahnya persentase itu berapa," ujarnya.
"Pak bupati juga sudah meminta kita untuk investigasi. Kita sudah ke sana untuk mengumpulkan sampelnya, tapi tidak ditemukan," kata Wawan menambahkan.
Dia memastikan DLH dalam hal ini sama sekali tidak terlibat soal pembuangan limbah medis ke TPSA Ciniru. DLH sudah membuat surat edaran kepada rumah sakit hingga puskesmas terkait penanganan limbah medis.
"Kita kan bukan aktornya, kita hanya yang punya TPSA. Kami juga sudah ada surat edaran langsung dari bupati soal imbauan pengelolaan limbah infeksius," tutur Wawan.
(bbn/bbn)