Para pelajar dan PNS di Jawa Barat berbagi 680 ribu 'Rantang Cinta' atau hidangan buka puasa dalam Buka Bersama on The Screen (Bubos) 2021. Buka bersama ini dilaksanakan serentak secara daring di 27 kabupaten/kota di Jabar.
"Hari ini, hari istimewa karena ada 680 ribu warga yang diberi makan di 27 kota/kabupaten, serentak oleh anak-anak yang berpartisipasi, para PNS dalam konsep yang disebut rantang cinta. Jadi buka bersama itu berubah konsepnya tetap ada, tapi dalam kebersamaan yang sifatnya tidak ramai-ramai," ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu (24/4/2021).
Bubos 2021 ini merupakan modifikasi dari buka bersama on the street yang dilakukan secara tatap muka langsung, karena situasi pandemi buka bersama dilakukan secara virtual di masing-masing kabupaten/kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini akan menjadi tradisi bahwa kebaikan itu bila dikoordinirkan akan menjadi hal yang luar biasa, anak-anak sekolah banyak yang bertestimoni ada yang ngasih makanan full, ada yang ngasih coklat, karena kuncinya keikhlasan. Saya ucapkan terima kasih kepada 600 ribuan warga Jabar, anak sekolah, PNS yang terlibat dalam acara kebaikan ini," tutur Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil-.
Di dalam kesempatan itu, Pemprov Jabar turut memberikan apresiasi kepada para pahlawan COVID-19, atau pihak-pihak yang berperang langsung melawan pandemi seperti tenaga kesehatan, tenaga keamanan TNI-Polri dan juga guru yang tak lelah meneruskan misi pendidikan meski terhalang jarak dengan para siswanya.
"Sejumlah rumah gratis daripada developer di berbagai wilayah dan juga motor dari berbagai sponsor, mudah-mudahan hadiah motor dan rumah gratis ini bisa meringankan beban dan juga ini bentuk rasa terima kasih kami kepada para tenaga medis, para tenaga keamanan, TNI-Polri, dan juga guru yang telah berjuang selama COVID-19 sebagai bentuk apresiasi kami," katanya.
Kang Emil mengatakan, ada sisi baik dari pandemi ini. Salah satunya dengan munculnya para dermawan yang rela berbagi di tengah masa yang sulit ini. "Jumlah orang yang berbagi itu naik, ya di setiap peristiwa, selalu ada sisi positif yang bisa kita lakukan," katanya.
Salah satu contohnya, di Kabupaten Bandung tersalurkan 302.550 kotak makanan bagi kaum duafa dan fakir miskin. Pembagian makanan dilakukan dengan menyasar rumah yatim, panti jompo dan rumah singgah.
Pj. Bupati Bandung Dedi Taufik mengatakan, kegiatan tersebut merupakan bentuk dukungan Pemkab Bandung terhadap program Pemprov Jabar. Pada kesempatan itu, dirinya ikut menyumbangkan sebanyak 2.500 buah masker untuk masyarakat dan orang jompo.
"Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Inilah saat yang tepat untuk berbagi dan beramal kepada sesama makhluk-Nya, sesuai dengan tema BUBOS kali ini, berbagi semangat dan kebersamaan, saling mengasihi dan menyayangi sesama umat," kata Dedi.
Bubos ini pun dimeriahkan dengan penampilan dari Diva asal Bandung, Rosa di Gedung Sate yang disiarkan langsung ke 27 kabupaten/kota.
Wakil Ketua TP PKK Provinsi Jawa Barat Lina Ruzhanul Ulum menutup Kontes Juara Anak Sholeh (Koas) 2021 di Balai Tikomdik Dinas Pendidikan Jabar, Kota Bandung, Sabtu (24/4/2021). Koas sendiri merupakan bagian dari rangkaian Bubos 2021.
Terdapat tiga kategori yang dilombakan dalam Koas kali ini, yakni Adzan, Dai Cilik, dan Tahfidz Quran. Para peserta Koas siswa dari kabupaten/kota. Babak penyisihan mulai dilakukan 20 April 2021 hingga menghasilkan para finalis dari tujuh daerah yaitu Kabupaten Majalengka, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Karawang.
Dewan juri dari LPTQ Provinsi Jawa Barat menyatakan pemenang pertama M. Najwa Adlani dari Kabupaten Majalengka (Adzan), Sultan Abdus Salam dari Kabupaten Sukabumi (Tahfidz 30 Juz), dan M. Nazhif Zamzany juga dari Kabupaten Majalengka (Dai Cilik).
Masing-masing pemenang pertama mendapat hadiah Rp 5 juta, juara kedua Rp 4 juta, dan juara ketiga Rp 3 juta. Tambahan uang saku dari Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat.
Koas digelar dan menjadi bagian dari Bubos 2021 untuk mengasah percaya diri anak usia sekolah. "Ketika anak-anak sudah percaya diri nanti mereka akan mampu berkompetisi dan melewati rintangan kehidupan yang datang," ujar Lina.
Koas juga diharapkan dapat menginspirasi anak-anak lain yang belum berkesempatan mengikuti ajang ini. Juga menjadi bukti bahwa Pemda Provinsi Jabar menaruh atensi terhadap pendidikan anak di tengah berbagai ancaman. "Koas ini mampu menunjukkan kepada masyarakat bahwa masih banyak anak-anak saleh dan salehah," tutur Lina.
Ketua Pokja 1 TP PKK Provinsi Jawa Barat Nani Moharomah berharap Koas dapat memotivasi anak-anak Jabar untuk terus mengasah bakat dan kemampuan. "Juga diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kepemimpinan generasi muda," kata Nani.