Jalan Berliku Menuju Kongres X dan Pemilihan Ketum Ikatan Alumni ITB

Jalan Berliku Menuju Kongres X dan Pemilihan Ketum Ikatan Alumni ITB

Yudha Maulana - detikNews
Rabu, 14 Apr 2021 20:31 WIB
Kampus ITB
Kampus ITB (Foto: Istimewa).

"Saya secara aklamasi ditunjuk KLB menjadi Ketua Umum IA-ITB untuk mengisi kevakuman yang ada sampai saat ini, ada lima dewan pengawas. Kita inginkan perubahan AD/ART kita lakukan ke depan, kita dukung ITB lebih baik," imbuhnya.

Andai nanti ada dualisme kepemimpinan, ujar Akhmad, ia harapkan KLB 2021 bisa menjadi acuan yang terbaik. "Saya menginginkan agar semua pihak saling menghargai, kita tidak perlu saling gugat atau menggugat, alangkah baiknya seluruh alumni ITB dan stakeholder alumni ITB mendorong spaya kepengurusan IA-ITB lebih solid dan membantu pemerintah untuk menyelesaikan masalah ekonomi dan kesehatan yang ditunggu masyarakat," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati begitu, Ketua Panitia Pemilu Ikatan Alumni ITB (IA-ITB) Mohamad Jeffry Giranza memastikan bahwa terpilihnya Akhmad Syarbini sebagai Ketua Umum IA-ITB versi KLB 2021 tidak sah.

"Itu tidak memiliki konsekuensi hukum apapun terhadap kepengurusan IA-ITB, karena tidak sesuai dengan AD/ART IA-ITB dan tidak melibatkan stakeholder di lingkungan IA-ITB," ujar Jeffry dalam keterangan persnya, Rabu (14/4/2021).

ADVERTISEMENT

Pihaknya pun memastikan telah memproses aspek legal IA-ITB dengan melapor ke Kementerian Hukum dan HAM pada 13 April kemarin. "Kemenkumham memahami kondisi dan akan memberikan panduan untuk memperbaharui aspek legal IA-ITB hingga selesainya kongres X dan pemilu sekarang," katanya.

Ini elapan Kandidat Ketua Ikatan Alumni ITB:

Nomor urut 1: Honesti Basyir, Teknik Industri 1987 (Direktur Utama Bio Farma sejak tahun 2019).

Nomor urut 2: I Made Dana Tangkas, Teknik Industri 1984, (Ketua Ikatan Alumni Teknik Industri ITB, sempat menjabat sebagai Direktur dari Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan Vice President Toyota wilayah Asia Pasific, serta Ketua Pengembangan Industri Otomotif Indonesia (GAIKINDO).

Nomor urut 3: Gembong Primadjaja, Teknik Mesin 1986 (pernah menjabat sebagai Direktur PT Pelindo Energi Logistik, Ketua Tim Percepatan Konversi Bahan Bakar Gas pada Direktorat Jenderal Minyak dan Gas, serta Ketua Ikatan Alumni Mesin ITB).

Nomor urut 4: Hariyono, Teknik Informatika 1985 (pernah menjabat sebagai Direktur di PT Sigma Cipta Utama, kemudian Vice President of Information Technology di PT Elnusa dan Ketua Ikatan Alumni Informatika).

Nomor urut 5: Bimo Sasongko, Teknik Informatika 1990 (pendiri Euro Management Indonesia, Ketua Umum IABIE - Ikatan Alumni Program Habibie, serta Wasekjen ICMI - Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia).

Nomor urut 6: Syarifah Amelia, Fisika 2007. (Direktur Operasional PT Anugerah Selamat Mandiri, Tour Travel Umroh dan Haji, Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan RI serta Direktur Pengembangan Bisnis BUMD Kab. Belitung.

Nomor urut 7: Gatot Sudariyono, Teknik Mesin 1980. (pernah menjadi Ketua Panitia BNI ITB Ultra Marathon Gatot Sudariyono. Ia pernah menjalankan kegiatan marathon amal sepanjang 4 hari dan berhasil mengumpulkan donasi sebesar 341 juta).

Nomor urut 8: Seterhen Akbar Suriadinata, Teknik Elektro 2003 (Founder dari Labtek Indie sejak 2012 serta bekerja sebagai Freelance Remotely Operated Vehicle Pilot/Tech).


(yum/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads