Fakta-fakta di Balik Kematian Tragis Ibu dan 2 Anak di Bandung Barat

Fakta-fakta di Balik Kematian Tragis Ibu dan 2 Anak di Bandung Barat

Whisnu Pradana - detikNews
Jumat, 09 Apr 2021 13:09 WIB
Ilustrasi pembunuhan
(Foto: Ilustrasi)
Bandung Barat -

Informasi ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Warga Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sempat dibikin geger dengan kematian ibu dan dua orang anaknya di dalam rumah mereka, Rabu (7/4/2021).

Ketiga korban yakni DRY (30) yang tak lain merupakan sang ibu, lalu dua anaknya yaitu YTJ (4), dan AAB (2). DRY dan dua anaknya ditemukan oleh sang suami Asep Burhanudin atau yang lebih dikenal dengan Sobur yang saat itu baru pulang bekerja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah fakta terkuak dari kematian tragis ibu dan dua anak tersebut. Berikut detikcom rangkum beberapa fakta dari penemuan ketiganya dalam kondisi tak bernyawa.

Sebelum Bunuh Diri, Ibu Diduga Bunuh Anak

ADVERTISEMENT

Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan dari hasil olah TKP korban DRY ditemukan tergantung dengan leher terbelit kain selendang. Sementara dua anaknya tergeletak di tempat tidur di ruang tamu.

"Ditemukan pertama jam 4 sore oleh warga dan keluarga korban. Ibunya posisi tergantung dan dua anaknya posisi tidur (terlentang) berdampingan," ungkap Yohannes kepada wartawan.

Dari tubuh ibu tersebut tak ditemukan luka bekas penganiayaan, melainkan hanya luka bekas jeratan leher dari kain selendang yang membelitnya. Sementara dari dua anaknya tak ada bekas luka jeratan di leher maupun di bagian tubuh lainnya.

"Untuk luka ada di leher akibat jeratan selendang untuk dia bunuh diri setelah mengambil nyawa anaknya," kataYohannes.

Lihat juga Video: Polres Pinrang Gelar Rekonstruksi Ibu Bunuh Anak Tiri dengan Pulpen

[Gambas:Video 20detik]



Terjerat Utang dan Tinggalkan Surat Wasiat

Kepala Desa Cipatat Darya Suganda mengatakan dari informasi yang didapat diketahui jika korban memiliki utang sebesar Rp 5 juta pada temannya yang diduga bank emok hingga akhirnya nekat mengakhiri hidupnya sendiri serta dua anaknya.

"Hasil penelusuran sepintas polisi dari suaminya, korban punya utang dilihat juga dari surat wasiat. Tapi informasi belum pasti pinjam dari siapa-siapanya tapi bilangnya dari teman orang Ngamprah diduga bank emok," ungkap Darya kepada detikcom.

Darya menyebut utang yang dimiliki korban sebesar Rp 5 juta. Namun utang itu tak diketahui bahkan oleh suami korban sekalipun. Barulah pada beberapa hari sebelum kejadian nahas tersebut korban jujur pada suaminya.

"Suaminya saja tidak tahu kalau istrinya punya utang itu. Setelah tahu akhirnya mereka sempat ribut. Kabarnya korban ini juga sempat mau pinjam uang ke saudara sepupunya Rp 10 juta, ya mungkin mau nutupin utangnya," terangnya.

Pihak kepolisian mengakui jika korban memiliki utang ke pihak lain sebesar Rp 5 juta. Dan nominal utang itu juga diduga kuat menjadi motif korban melakukan aksi nekat tersebut.

"Untuk motif sang ibu melakukan itu (bunuh diri) karena terlilit utang, nominal utangnya Rp 5 juta,. Dia sempat didatangi penagihnya juga," kata Kapolres Cimahi AKBP Indra Setiawan.

Didorong Rasa Cemburu

Ternyata keputusan nekat yang dipilih DRY kali ini merupakan puncak dari beberapa kali ancamannya untuk melakukan bunuh diri pada sang suami karena berbagai alasan yang melatarbelakanginya.

"Jadi keinginan korban untuk bunuh diri ini sudah beberapa kali. Kalau masalahnya muncul, korban selalu ngancam bunuh diri dan mungkin kemarin puncaknya," kata Kepala Desa Cipatat Darya Suganda.

Beberapa permasalahan dalam rumah tangga korban dan suaminya yang jadi penyebab keinginan korban bunuh diri yaitu cemburu, sikap suami yang agak keras, dan utang korban yang tak diketahui suami.

"Jadi ada dorongan cemburu. Suaminya sempat lihat istrinya chatting dengan mantan pacarnya, lalu si istri juga pernah pergoki suami chat sama mantan pacarnya. Sikap suaminya juga agak keras kalau di rumah, dan puncaknya juga masalah utang. Korban punya utang Rp 5 juta ke bank emok," terangnya

Saat ini pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian anaknya. Namun untuk kematian sang ibu diduga karena jeratan kain selendang di lehernya.

Halaman 2 dari 2
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads