Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung menyiapkan sejumlah prosedur jelang belajar tatap muka di sekolah pada Juli 2021 nanti. Meski demikian, Disdik Kabupaten Bandung akan menerapkan kurikulum secara bertahap.
Sebelumnya, melalui SKB 4 Menteri, pemerintah membolehkan untuk memulai pembelajaran tatap muka di sekolah. Pemerintah menargetkan, tatap muka dapat dilaksanakan seusai program vaksinasi bagi tenaga pengajar.
Kepala Disdik Kabupaten Bandung Juhana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah standar prosedur untuk memulai pembelajaran tatap muka. Yang pertama, pihaknya akan memulai pembelajaran secara bertahap.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kata kunci pertama adalah KBM tatap muka dilaksanakan secara bertahap, tahap satu tidak semua siswa masuk tiap hari," tutur Juhana saat ditemui di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (31/3/2021).
Baca juga: Teh Ninih Bakal Balik Gugat Cerai Aa Gym? |
Lanjut Juhana, pihaknya akan melakukan pembatasan pada jumlah siswa yang dapat melakukan sekolah tatap muka. Di mana, di hari pertama, siswa yang masuk hanya sebanyak 25 persen.
"Ketiga, sifatnya dinamis, dinamis ini jika terjadi sesuatu, katakanlah ada kenaikan grafik jumlah terpapar di daerah, tatap muka bisa distop. Jadi bisa maju bisa mundur," tuturnya.
Kemudian, lanjutnya, pihaknya bersama gugus tugas di daerah setempat akan melakukan pengawasan serta evaluasi kepada penerapan protokol kesehatan di sekolah. Selain itu, pembelajaran akan dilakukan kombinasi antara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).
Dengan begitu, siswa diharapkan dapat menyesuaikan diri lagi setelah hampir satu tahun belajar melalui daring.
"Terakhir, pola pembelajarannya, pola kombinasi antara daring dan luring. Jadi tidak langsung tatap muka, sebagian tatap muka sebagian daring," ujarnya.
"Kalau hari belajar lima hari dalam seminggu, mungkin tahap awal anak hanya 2 atau 3 hari sisanya daring. Sudah aman mungkin 4 hari. Jadi blend learning, kombinasi antara daring dan luring," lanjutnya.
Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan akan memulai simulasi untuk menerapkan prosedur tersebut. "Simulasinya karena akan mengumpulkan anak dan orang banyak, kita menunggu perkembangan kebijakan," paparnya.
Tonton video 'Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Mulai Juli 2021':