Sekolah Tatap Muka Digelar Juli, 18 Ribu Guru di Cianjur Belum Vaksinasi

Sekolah Tatap Muka Digelar Juli, 18 Ribu Guru di Cianjur Belum Vaksinasi

Ismet Selamet - detikNews
Rabu, 31 Mar 2021 14:40 WIB
Sejumlah pedagang di Bandung menjalani vaksinasi COVID-19 hari ini. Vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di mal dan toko swalayan di Kota Bandung.
Ilustrasi vaksinasi (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Cianjur -

Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Cianjur mengungkapkan sebanyak 18 ribu guru PNS dan honorer belum divaksinasi Corona gegara stok vaksin yang terbatas. Namun Pemkab Cianjur tetap akan menjalankan sekolah tatap muka pada Juli 2021.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur Yusman Faisal mengatakan hingga akhir Maret ini tercatat baru sekitar 2.000 guru yang sudah divaksinasi Corona. Sementara total guru di Cianjur, mulai PNS hingga honorer, mencapai 20 ribu orang.

"Memang masih banyak, kita baru vaksinasi 10 persennya. Masih ada 90 persen guru yang belum divaksinasi," kata Faisal, Rabu (31/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Stok vaksin yang tersedia masih terbatas, menurut Faisal, hanya cukup untuk vaksinasi lansia dan sebagian guru. "Jumlahnya terbatas. Makanya kalau mau disegerakan kami harap stok vaksinnya ditambah sesuai kebutuhan. Kalau dari Dinkes dan petugas vaksinasi sudah siap, mau berapa banyak pun sasarannya," tutur Faisal.

Meski kondisi begitu, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pihaknya akan tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) pada Juli mendatang atau saat tahun ajaran baru.

ADVERTISEMENT

Tetapi, kata Herman, hanya sekolah yang seluruh gurunya sudah divaksinasi yang boleh menggelar sekolah tatap muka. "Jadi yang belum divaksinasi, ditahan dulu izin untuk PTM-nya. Kalau sudah divaksinasi, baru akan kami izinkan. Tapi kan masih ada waktu hingga Juli. Kami akan upayakan stok vaksin ditambah. Bahkan guru akan jadi prioritas, setelah vaksinasi lansia," tutur Herman.

Menurut Herman, selain terkait vaksinasi guru, pihaknya sudah menginstruksikan pemerintahan kecamatan dan desa untuk memantau kesiapan setiap sekolah di wilayahnya. "Jadi yang nanti menilai itu kecamatan dan desa, berdasarkan persyaratan yang sudah ditentukan. Kalau fasilitas prokes tidak memenuhi, meski gurunya sudah divaksinasi, tetap tidak akan dikeluarkan izin PTM. Jadi semua hal harus disiapkan, dimulai dari sekarang dilakukan peninjauan dan penilaian," tutur Herman.

Lihat juga video 'Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Mulai Juli 2021':

[Gambas:Video 20detik]



(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads