Mapolsek Tegalbuleud didatangi massa pada Jumat (23/3) malam kemarin. Mereka datang lantaran ada rekannya yang diamankan di polsek tersebut.
Warga yang diamankan tersebut bernama Mardani. Dia diperiksa polisi karena diduga mengambil kayu jati yang berada di kawasan Perhutani. Video saat warga berdatangan ke Polsek Tegalbuleud tersebar via aplikasi perpesanan.
Dikonfirmasi detikcom, Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, persoalan itu berawal dari salam paham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapolsek mengamankan warga, orang tersebut tidak ditahan, namun dalam proses pemeriksaan. Pihak Perhutani sampai sekarang belum ada pernyataan dirugikan atau tidak. Untuk mengantisipasi warga yang mungkin tidak mengetahui secara detil (peristiwanya), akhirnya kapolseknya sudah saya amankan. Saya ganti sementara kapolseknya," tutur Lukman kepada detikcom, Sabtu (27/3/2021).
Lukman mengatakan pihaknya sudah meredam situasi. Ia memastikan tidak ada pasukan Dalmas yang berjaga saat ini di Mapolsek Tegalbuleud. Dia mengaku belum bisa menyimpulkan kejadian itu dipicu karena kesalahan prosedur penangkapan.
"Saya belum bisa menyatakan itu kesalahan prosedur penangkapan. Kapolseknya masih saya periksa, saya ganti dengan Plt kapolsek. Saya nonaktifkan kapolsek itu dalam rangka pemeriksaan," ujar Lukman.
"Sebenarnya kalau terlalu dini manakala kita menyimpulkan terlalu cacat hukum tidak ada surat perintah, kan masih saya periksa ya. Untuk meredam warga, kapolsek kita amankan," dia menambahkan.
Lihat juga video saat 'Sidang Rizieq Digelar Virtual, Massa Pendukung Tetap Serbu PN Jaktim':