Mendes Dorong Desa Perangi Narkoba

Mendes Dorong Desa Perangi Narkoba

Ismet Selamet - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 17:01 WIB
Cianjur -

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong desa untuk ikut serta mencegah peredaran narkoba. Sebab tren penyalahgunaan dan peredaran narkoba di Indonesia terus meningkat.

Dia menegaskan semua pihak memiliki tanggung jawab dalam pencegahan peredaran narkoba, termasuk pemerintahan desa. "Bersih dari narkoba itu mutlak harus dilakukan oleh kita semua. Termasuk oleh desa," ujar Abdul saat ditemui di Pendopo Cianjur, Selasa (23/3/2021).

Abdul menjelaskan Cianjur sudah menjadikan sejumlah desa sebagai percontohan pelaksanaan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar). Rencananya program serupa diterapkan di seluruh desa di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cianjur program Desa Bersinar ini jadi skala prioritas. Ini akan jadi percontohan juga untuk 74 ribu desa di Indonesia. Sehingga desa punya daya tahan dan daya tangkal untuk peredaran narkoba," kata Abdul.

Menurut dia, pemerintah desa bisa memanfaatkan dana desa untuk program pencegahan peredaran narkoba. "Dana desa itu bisa digunakan untuk berbagai program. Di antaranya untuk yang bersifat strategis seperti program desa bersih narkoba," tutur Abdul.

ADVERTISEMENT

Wagub Jabar Libatkan Ulama

Badan Narkotika Nasional (BNN) menempatkan Jawa Barat di urutan pertama terbanyak pengguna narkoba di Indonesia. Pemprov Jabar pun akan merangkul ulama untuk menekan penyalahgunaan narkoba.

"Kita nomor satu, paling banyak pengguna (narkoba). Melihat jumlah penduduk," ujar Kepala BNN Jawa Barat Sufyan Syarif saat ditemui di Pendopo Cianjur, Selasa (23/3/2021).

Menurutnya, penyalahgunaan narkoba sudah terjadi saat di usia SMP. Rata-rata usia sekolah tersebut menyalahgunakan obat-obatan terlarang. "Makanya kita tangkap pengedar obat juga, karena efeknya sama dengan narkoba (sabu dan ganja)," kata Sufyan.

Untuk peredaran, menurut Syarif, Jawa Barat menjadi 'penumpu' DKI Jakarta. Kebocoran masih banyak terjadi. Karena itu, pihaknya meningkatkan pengawasan di jalur distribusi, mulai dari bandara, pelabuhan, hingga jalan tol.

"Dalam pencegahannya kita juga perlu keterlibatan semua pihak. Agar penyalahgunaan bisa ditekan," ujar Sufyan.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan Pemprov akan melibatkan ulama untuk mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Menurutnya, peningkatan keimanan akan menjadi pencegahan utama agar warga Jawa Barat tidak menyalahgunakan narkoba.

"Mereka yang tidak menggunakan narkoba pemahaman dan keimanannya kuat. Makanya ulama sangat berperan, untuk meningkatkan keimanan sehingga penyalahgunaan bisa dicegah," kata dia.

Uu mengatakan para ulama akan diminta untuk sosialisasi bahayanya penyalahgunaan narkoba. "Termasuk haramnya penggunaan narkoba," ucap Uu.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads