Kelompok 'Hakekok Balakasuta' menyita perhatian publik gegara aksi ritual bugil dengan cara mandi bareng di sebuah rawa, Karang Bolong, Pandeglang, Banten.
Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi mengatakan kehidupan sosial ketua dan para pengikut aliran 'Hakekok' jauh dari kata sejahtera. Bahkan, rumah beberapa pengikut aliran menyimpang ini masih menumpang di Desa Karang Bolong, Cigeulis, Pandeglang.
"Ya, mereka ini rumahnya menumpang di sana. Kehidupan sosial ekonominya juga sangat minim," kata Hamam kepada detikcom saat ditemui di Pandeglang, Banten, Selasa (16/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain menumpang, mata pencaharian kelompok 'Hakekok' ini juga hanya mengandalkan pekerjaan sebagai petani. Sesekali mereka juga ikut bekerja mencari ikan ke laut untuk mencukupi kebutuhannya sehari-hari.
"Mereka ini bertani, tetapi tidak pasti. Mereka juga nelayan, ikut mencari ikan, tapi situasi ekonominya tetap minim," ujar Hamam.
Kondisi itulah yang diduga kuat mendorong belasan orang ikut dalam kelompok penganut aliran 'Hakekok'. Sebab, aliran menyimpang ini menjanjikan para pengikutnya bisa mendapat kesejahteraan dan harta yang melimpah.
"Ya, ajaran yang mereka ikut itu memberikan janji pengikutnya bisa sejahtera dan kaya raya. Itu dari ajaran yang mereka percayai," kata Hamam.