Guru Eko Kena Semprot Aparat Gegara Unggah Jalan Rusak di Sukabumi

Round-Up

Guru Eko Kena Semprot Aparat Gegara Unggah Jalan Rusak di Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikNews
Sabtu, 13 Mar 2021 08:41 WIB
Guru di Sukabumi didatangi aparat desa karena posting jalan rusak
Guru di Sukabumi didatangi aparat desa karena posting jalan rusak. (Foto: Tangkapan layar Facebook)
Sukabumi -

Eko Purtjahjanto kaget luar biasa saat beberapa orang pria yang ternyata aparat desa tiba-tiba menanyakan unggahan di media sosialnya. Guru SMPN Cicantayan, Kabupaten Sukabumi itu kena semprot gegara mengunggah kondisi kerusakan jalan menuju lokasi tempatnya mengajar.

Selain ditunjuk-tunjuk, Eko juga diminta mengungkap motif dibalik unggahannya tersebut. Video saat Eko diontrog aparat dari Desa Cijalingan, Kecamatan Cicantayan itupun viral di media sosial Facebook. Warganet ramai-ramai membela Eko.

Camat Cantayan Sendi Apriadi membenarkan video tersebut, namun menurutnya permasalahan itu sebenarnya sudah diselesaikan dan sudah ada islah antara kedua belah pihak. Namun menurutnya, yang beredar saat ini adalah video yang tidak utuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasinya tidak utuh, saat itu juga sudah selesai, (peristiwa) berawal dari postingan yang dibuat oleh guru dan dianggap postingan itu tidak patut dibuat oleh seorang guru. Meskipun faktanya memang jalan rusak, tapi alangkah baiknya dari sisi tata bahasa dan lain-lain sehingga didatangilah oleh perangkat desa ada BPD segala macam kemudian diklarifikasi," kata Sendi melalui sambungan telepon, Jumat (12/3/2021).

Sendi menjelaskan kedatangan aparat desa adalah untuk memberikan pemahaman terkait persoalan jalan tersebut. Pihak desa juga dikatakan Sendi mengaku sudah mensosialisasikan terkait kondisi jalan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Kenapa mereka (aparat desa) hadir kesana, untuk memberikan pemahaman bahwa itu tidak demikian dan sudah disosialisasikan bersama BPD masyarakat. Bahwa itu akan dibangun tahun ini hanya mungkin karena beliau (guru) tidak terkomunikasikan karena beliau bukan warga Cijalingan," kata Sendi.

"Nah saat itu (dalam video) muncul perdebatan akhirnya karena awalnya tidak saling menerima akhirnya yang viral yang terakhir itu. Padahal awalnya tidak demikian, kemudian yang muncul potongan video itu," ucap Sendi menambahkan.

Dalam video berdurasi 6 menit itu, selain memperlihatkan kondisi jalan juga terdapat sejumlah orang diduga aparat desa yang terlihat emosional dan mempertanyakan soal postingan. Kades Cijalingan Didin Jamaludin mengatakan yang mendatangi guru Eko adalah aparat desanya.

"Ini aparat Desa, LPM, Karang Taruna dan sebagian anggota BPD, dan ada juga Babin," kata Didin.

Persoalan guru SMPN Cicantayan Eko dan aparat Desa Cijalingan Sukabumi berakhir islah. Kedua pihak menandatangani surat berita acara penyelesaian masalah yang dibubuhkan di atas materai.

Didin berjanji akan mengawasi dan memantau aparaturnya yang menurut dia memarahi sang guru itu karena spontanitas. Ia membantah upaya itu disebut sebagai persekusi aparat desanya kepada guru yang bersangkutan.

"Tindakan tersebut spontanitas. Hal seperti itu (memang) tidak baik dan mudah-mudahan mungkin nanti dalam satu musyawarah kan ada dinamika seperti itu. Tidak ada niatan persekusi dan segala macam. Sudah benar-benar tidak ada permasalahan, hari Rabu sudah selesai dan videonya di-up kan," kata Didin.

Perdamaian atau islah itu disaksikan pihak Koramil dan Polsek setempat yang berlangsung di salah satu hotel, kawasan Jalan Raya Cikukulu. Pihak desa dan guru Eko saling berpelukan usai menandatangani berita acara perdamaian tersebut.

"Mudah-mudahan hari ini islah antara perangkat desa dan sebagian pengajar di SMPN Cicantayan. Penandatangan sudah disaksikan camat, kapolsek dan koramil. Mudah-mudahan ini menjadi hikmah untuk kita semua, tidak terjadi dan terulang lagi. Kami pemerintah desa akan memberikan pemahaman dan pemantauan kepada aparatur pemerintahan yang tidak berkenan menjalankan tugasnya," tutur Didin.

(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads