Bocah perempuan di Sukabumi dianiaya ibu tirinya. Korban mengalami luka di sekujur tubuhnya. Bahkan informasi dari keluarga, korban menceritakan pernah disiram air panas oleh ibu tiri.
Selasa (2/3) malam, Lena Marlina, ibu kandung korban, melaporkan dugaan penganiayaan itu ke polisi. Keluarga berharap polisi memberikan keadilan untuk korban.
"Ibu kandungnya malam tadi membuat laporan, selesai sekitar pukul 22.00 WIB. Untuk korban masih dirawat di RSUD Palabuhanratu," kata Yuni, bibi korban, Rabu (3/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Yuni, ibu tiri korban sempat memberikan bantahan telah menganiaya korban. Beragam alasan dirancang untuk menutupi perbuatannya, sebelumnya pelaku sendiri sempat ditanyai oleh keluarga korban.
"Kata ibu tirinya (korban) jatuh di kamar mandi, kata anaknya dicekik. Sementara kata ibu tirinya hanya digaruk. Sampai kemudian ketahuan tetangga, lalu dibawa ke rumah sakit di Jampang," ucap Yuni.
Peristiwa penganiayaan itu terungkap warga setelah korban nekat memanjat jendela. Saat ditemukan warga, korban terlihat lemas dan menderita luka di sekujur tubuhnya. Hal itu diceritakan Lena, ibu kandung korban.
"Anak saya mungkin karena tidak tahan dia kabur lewat jendela belakang kontrakan. Lalu jalan kaki sampai bertemu tetangga, ditemukan dalam kondisi lapar saat makan juga sampai keluar-keluar nasi dari hidung," ucap Lena.
Bahkan kepada ibu kandung korban, pelaku membantah melakukan penganiayaan. Sedangkan korban mengaku mengalami tindakan kekerasan yang dilakoni ibu tiri.
"Biar saja proses hukum. Saya membiarkan anak saya sama dia dan bapaknya untuk diberikan kasih sayang, dikasih pendidikan yang baik, bukan dianiaya," kata Lena.
(sya/bbn)