Kilas Balik 1 Tahun Pandemi Corona di Sumut: Kasus Pertama-Vaksinasi

Kilas Balik 1 Tahun Pandemi Corona di Sumut: Kasus Pertama-Vaksinasi

Ahmad Arfah - detikNews
Selasa, 02 Mar 2021 09:58 WIB
Poster
Ilustrasi Corona (Edi Wahyono/detikcom)
Medan -

Pandemi Corona atau COVID-19 telah terjadi selama 1 tahun di Indonesia. Setelah positif Corona pertama terkonfirmasi di Depok pada 2 Maret 2020, kasus Corona mulai menyebar, termasuk ke Sumatera Utara.

Pasien kasus Corona pertama di Sumut dirawat di Rumah Sakit Adam Malik, Medan. Saat itu, pasien tersebut dirawat dalam status pasien dalam pengawasan (PDP).

Dia kemudian meninggal pada 17 Maret 2020 masih dalam status PDP. Dari hasil pemeriksaan selanjutnya, dia dinyatakan positif Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi PDP di Sumut yang meninggal ini disampaikan juru bicara pemerintah untuk penanganan Corona saat itu, Achmad Yurianto. Dia menyebut ada satu pasien positif Corona yang meninggal di Sumut.

"DKI ada 12 yang meninggal. Jateng ada 2 kasus yang meninggal," ujar Yuri, Rabu (18/3/2020).

ADVERTISEMENT

"Bali ada 1 yang meninggal, Banten ada 1 yang meninggal, Jabar ada 1 yang meninggal, Jatim ada 1 kasus yang meninggal, Sumut ada 1 kasus yang meninggal," sambung Yuri.

Positif Corona Capai Puluhan Ribu Kasus

Usai ada pasien positif yang dinyatakan meninggal, Pemprov Sumut mulai melakukan pengetatan kepada orang yang masuk ke Sumut. Pelacakan dan tes juga digencarkan.

Meski ada pengetatan bagi para pendatang, kasus Corona di Sumut terus bertambah. Sekitar 2 bulan setelah kasus positif pertama ditemukan, positif Corona di Sumut mencapai 200 kasus.

"Positif hari ini mencapai 200 kasus," kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumut, Mayor Kes Whiko Irwan, Rabu (13/5/2020).

Sekitar 1 tahun berselang, positif Corona di Sumut mencapai 24.666 kasus. Dari jumlah itu, 21.314 orang dinyatakan sembuh dan 838 orang dinyatakan meninggal dunia.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak video 'Kilas Balik Setahun Covid-19 di Tanah Air':

[Gambas:Video 20detik]



Rumah Sakit Khusus Corona Ditambah

Seiring bertambahnya kasus positif Corona, Pemprov Sumut juga menambah rumah sakit khusus untuk pasien COVID-19. Awalnya, rumah sakit yang disiapkan adalah Rumah Sakit Adam Malik, Medan. Ada ruangan khusus yang disiapkan bertekanan negatif untuk pasien Corona.

Pemprov Sumut kemudian menjadikan RS GL Tobing di Tanjung Morawa Deli Serdang dan RS Martha Friska di Jalan Multatuli Medan sebagai RS khusus bagi pasien Corona.

"Ringan dia, udah GL Tobing. Sedang, berat di sini. Saya ingin ada pengaturan. Makanya ada operator. Operator itu induknya di posko. Saya mau semua di data," kata Gubernur Sumut (Gubsu) Edy Rahmayadi saat meninjau persiapan pembukaan rumah sakit Martha Friska, Rabu (1/4/2020).

Rumah sakit-rumah sakit rujukan pasien Corona di Sumut juga terus bertambah di berbagai kabupaten/kota di Sumut. Peralatan untuk tes, seperti rapid test ataupun tes PCR, juga disediakan di berbagai rumah sakit yang ada di Sumut.

Tak Lakukan PSBB, tapi Terapkan PPKM

Dalam setahun menghadapi pandemi, ada sejumlah kebijakan yang diambil Pemprov Sumut. Salah satu yang dilakukan adalah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

PPKM diinstruksikan oleh Gubsu Edy meski dirinya sempat menolak pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Gubsu Edy menerbitkan aturan PPKM dengan mengatur jadwal operasional kafe hingga tempat hiburan malam.

"Tempat hiburan malam juga hanya boleh 50% pengunjung dan boleh buka sampai pukul 22.00 WIB," tutur Kadiskominfo Sumut, Irman, Rabu (17/2/2021).

Kapasitas kantor juga dibatasi 50%. Sebagian pekerja diminta bekerja dari rumah. Gubsu Edy juga masih melarang sekolah tatap muka digelar.

Vaksinasi Corona Dimulai

Untuk mengurangi penyebaran virus Corona ini, proses vaksinasi juga dilakukan di Sumut. Gubsu menjadi orang yang pertama divaksinasi. Dia disuntik vaksin pertama pada 14 Januari 2021 dan disuntik vaksin kedua pada 2 Februari 2021.

"Rasa-rasanya semakin sehat saya. Masyarakat jangan gentar, BPOM sudah menyatakan aman, MUI menyatakan halal, berarti sah adanya, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua vaksin," ujar Edy.

Dia juga menargetkan guru segera menerima vaksin Corona. Menurutnya, hal ini penting sebelum sekolah tatap muka digelar.

"Guru-guru nanti kita sisir, nanti sudah waktunya melakukan pelajaran tatap muka, anak-anak kita bisa aman," kata Edy di rumah dinasnya, Jalan Sudirman Nomor 41, Medan, Kamis (25/2/2021).

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads