Sejumlah aksi kejahatan menyasar korban remaja perempuan hingga bocah di Jawa Barat. Mereka ada yang dibunuh dan diperkosa. Apa pandangan kriminolog soal fenomena ini?
"Ya kelihatannya kejahatan atau kekerasan melibatkan kematian pada remaja pelakunya apakah itu gejala yang baru ya barangkali. Karena selama ini tidak ada dan remaja mengalami gangguan keamanan," ucap Kriminolog Universitas Padjadjaran (Unpad) Yesmil Anwar kepada detikcom, Jumat (26/2/2021).
Yesmil menuturkan aksi kejahatan tersebut perlu dipandang dari sudut sumber. Menurutnya, sumber kejahatan bisa datang baik dari pelaku maupun korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau menurut saya baiknya penyebabnya itu apakah ada pada pelaku atau kegiatan korban yang merangsang sehingga terjadi seperti itu," kata dia.
Untuk pelakunya, ada beberapa faktor yang bisa membuat seseorang nekat melakukan aksi kejahatan. Mulai dari ekonomi hingga frustrasi sosial.
"Bisa karena faktor ekonomi, lingkungan atau bisa berkaitan ke cemburuan, frustrasi sosial, bisa juga," tutur Yesmil.
Sekadar diketahui, selama Februari 2021, terjadi sejumlah aksi kejahatan yang menimpa perempuan berstatus pelajar. Bahkan ada satu aksi kejahatan yang menimpa bocah. Kasus-kasus tersebut berujung pada kematian.
Adapun kasus-kasus tersebut antara lain pembunuhan sadis di Garut, pemerkosaan bocah di Cirebon, pembunuhan serta pemerkosaan di Karawang, dan terakhir pembunuhan siswi SMA di Kabupaten Bogor.
Lihat juga Video: Siswi SMA Bogor yang Terbungkus Plastik Diduga Tewas Dicekik