Penutupan Paksa Akses Rumah Deret Tamansari Sempat Ricuh

Penutupan Paksa Akses Rumah Deret Tamansari Sempat Ricuh

Siti Fatimah - detikNews
Kamis, 11 Feb 2021 21:45 WIB
Penutupan akses penggusuran rumah deret Tamansri sempat ricuh
Penutupan akses penggusuran rumah deret Tamansri sempat ricuh (Foto: Siti Fatimah)
Bandung -

Pro dan kontra antar warga RW 11 Tamansari Kecamatan Bandung Wetan belum menemui titik terang. Satu-satunya jalan akses menuju rumah deret ditutup oleh terduga warga pro RW 11 Tamansari. Kericuhan pun sempat terjadi.

Koordinator Forum Juang Tamansari Bandung yang juga Sekretaris RW 11 Eva Eryani Effendi mengatakan mereka kedatangan masyarakat yang diduga menyetujui penggusuran rumah di Tamansari yang bertujuan melakukan pembongkaran dan pembersihan lahan. Mereka mengaku telah memberikan surat undangan kepada kewilayahan.

"Surat undangan warga pro itu ditujukannya ke kelurahan dan kecamatan. Saya konfirmasi ke Pak Nono sebagai Satpol PP Kewilayahan. Katanya surat kemarin bahwa mau ada pembersihan lahan. Kita tanya maksudnya apa," kata Eva saat ditemui detikcom, Kamis (11/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, segerombolan warga yang diduga merupakan warga pro terhadap relokasi Tamansari itu datang tanpa iktikad baik dan menutup akses jalan yang biasa digunakan oleh warga yang bertahan.

"Padahal ada suratnya bahwa warga yang sudah pro tidak boleh mengganggu warga yang masih bertahan. Itu kan ada suratnya disitu," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Eva juga mengatakan, saat mencoba mencari penjelasan, kericuhan pun tak terkendali. Bahkan salah satu pendamping lembaga hukum pun mengalami tindakan kekerasan hingga kepala bagian belakang bocor.

PHBI Jabar Deti Sopandi yang juga merupakan salah satu korban kekerasan mengatakan, harus menerima dua jaitan di bagian belakang kepalanya karena dipukul dan ditarik oleh salah satu oknum warga yang pro.

"Kondisinya di pos warga. Teh Eva kita mencoba karena kondisinya sudah chaos kita coba masuk ke dalam. Cuman banyak serangan verbal, pelecehan verbal. Mereka salah satunya nonjok kepala dari belakang sama narik. Udah diobatin ke rumah sakit borromeus dan dijahit 2 jaitan," ujar Deti.

Atas tindakan tersebut, warga Tamansari yang bertahan akan melakukan pengaduan kepada Polrestabes Bandung. "Sekarang masih proses pengaduan kriminalitas ke Polres, laporan ke Komnas HAM dan Komnas Perempuan karena ada serangan verbal," pungkasnya.

Pantauan detikcom di lapangan, pintu masuk area gusuran lahan Tamansari sudah ditutupi seng. Warga yang bertahan tercatat ada 11 KK dengan total sekitar 90 an orang. Sementara ini ada yang masih mengungsi di Masjid yang berada di sekitar lokasi dan sebagian memilih mengungsi di anggota keluarga lain.

Saksikan juga 'Pembangunan Rumah Deret Tamansari Bandung Masuk Tahap Awal':

[Gambas:Video 20detik]



(mud/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads