Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkap penyebab munculnya suara dentuman dari langit di beberapa wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir. Fenomena itu terjadi karena adanya benda ilmiah yang masuk atmosfer, atau bisa juga muncul akibat adanya lapisan inversi di atmosfer.
Apa itu lapisan inversi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erma Yulihastin, peneliti PSTA-LAPAN sekaligus anggota Tim Reaksi Analisis Kebencanaan (TREAK) LAPAN menjelaskan bahwa lapisan inversi adalah lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin.
"Pada kondisi normal, suhu atmosfer turun bersama ketinggian, sehingga lapisan atmosfer yang dingin berada di atas lapisan atmosfer yang hangat. Namun pada lapisan inversi terjadi sebaliknya, di mana lapisan atmosfer yang hangat berada di atas lapisan atmosfer yang dingin, karena itu disebut inversi (terbalik)," ujar Erma dalam keterangannya yang diterima detikcom, Minggu (7/2).
Erma mengatakan, proses terjadinya lapisan inversi karena udara di dekat permukaan mendingin (pendinginan radiatif), sementara udara di atasnya tetap hangat. Lapisan inversi ini biasa terjadi pada malam dan dini hari.
"Lapisan inversi juga dapat terjadi karena aliran udara hangat/dingin (adveksi) dan bertemunya udara hangat/dingin (front). Lapisan inversi merupakan sesuatu yang biasa dan normal terjadi dalam dinamika atmosfer," katanya.
Ia mengatakan, fenomena inversi ini bisa terjadi di dekat permukaan hingga lapisan batas sampai dengan 5 KM, dalam kasus tertentu fenomena ini bisa terjadi pada ketinggian 17 KM (tropopause). "Dan luasnya bervariasi dari skala lokal hingga regional," ucap Erma.
Terkait dampak lapisan inversi, ujar Erma, ialah badai petir (thunderstorm) hal itu dikarenakan lapisan inversi menahan pengangkatan udara ke atas. "Sehingga dapat mengakibatkan terkumpulnya energi di dekat permukaan dan dilepaskan dalam bentuk thunderstorm yang kuat," katanya.
"Lapisan inversi juga dapat menyebabkan cuaca yang berkabut dan menahan polutan berada di dekat permukaan. Lapisan inversi dapat menyebabkan suara dipantulkan atau dibelokkan sampai ke tempat yang lebih jauh," tutur Erma menambahkan.
(yum/bbn)