Pandi (40), saksi mata, menjelaskan sebelum kebakaran sempat terjadi percikan akibat korsleting. Percikan itu diduga mengenai bensin yang ada di drum di gudang tersebut.
"Pertama ada percikan api dari listrik dan mengenai drum bensin sehingga muncul kobaran api. Warga dan pemilik toko di sebelahnya berusaha memadamkan api, tapi karena tempat itu banyak bensin sehingga api tidak bisa padam," ujar Pandi.
Api cepat merembet dan membakar seluruh gudang yang berisikan banyak drum bensin. "Karena banyak drum sehingga sempat terjadi ledakan di sidang bensin itu. Kobaran apinya juga jadi cepat besar dan merembet," ucapnya.
Pandi mengatakan gudang gula merah miliknya berada di samping bangunan terbakar. "Gudang gula merah saya juga ikut kebakar. Lebih kurang 6 ton gula di gudang saya terbakar," kata Pandi.
Menurut dia, sehari sebelumnya gudang terbakar tersebut baru mendapatkan kiriman bensin. Dua truk tangki juga terlihat terparkir saat malam hari.
"Iya kemarin malam datang truk tangki membawa bensin, tapi jenis bensinnya apa dan berapa banyaknya saya tidak tahu secara pasti," ucap Pandi.
Kapolsek Cibeber Kompol Bambang Kristiono mengatakan kebakaran tersebut mengakibatkan dua bangunan ruko yang menjadi gudang ludes terbakar. Namun, ia belum bisa memastikan isi dan penyebab terjadinya kebakaran.
Api baru dapat dipadamkan dua jam kemudian usai Damkar Cianjur menerjunkan tujuh kendaraan pemadam kebakaran. "Kita bisa memastikan apa penyebabnya. Sekarang kita masih melakukan penyelidikan terkait penyebabnya. Untuk isi gudangnya kami masih cari keterangan," ujar Bambang. (bbn/bbn)