Penambahan kasus positif COVID-19 di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, mengalami lonjakan pada Januari 2021. Tercatat ada sebanyak 840 kasus positif baru yang terjadi dalam kurun waktu satu bulan.
"Penambahan kasus aktif bulan Januari 2021 sebanyak 840 kasus atau rata-rata 27 kasus per hari," kata Tim Sekretariat Satgas Penanganan COVID-19 Kuningan Indra Bayu saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (3/2/2021).
Selain melonjaknya kasus positif baru, angka kematian juga melonjak di bulan Januari. Kata Indra, selama Januari ada 21 orang yang meninggal positif COVID-19. Jumlah itu bahkan menjadi yang tertinggi selama pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total kematian hingga Januari itu ada 53 kasus. Nah 21 kasus diantaranya itu terjadi di bulan itu (Januari)," ucap Indra.
Untuk itu, kata dia, di sisa masa pelaksanaan PPKM hingga 8 Februari nanti, perlu dilakukan langkah tindak lanjut sesuai dengan instruksi Menteri Dalam Negeri yakni dengan memetakan sebaran zonasi COVID-19 secara menyeluruh di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa.
"Kabupaten harus memetakan sebaran zonasi COVID-19 secara menyeluruh dan detail sampai tingkat kecamatan, kelurahan dan desa, jadi instruksi Mendagri seperti itu," ujarnya.
"Itu yang harus diupayakan zonasi di bawah itu, minimal di kecamatan berdasarkan indikator kasus aktifnya saja, itu yang sederhana," kata Indra menambahkan.
Menurutnya, saat ini pemetaan sebaran zonasi COVID-19 di Kabupaten Kuningan belum berjalan optimal. Dia menjelaskan untuk mengoptimalkan zonasi tersebut diperlukan suplai data yang cepat dan akurat.
Indra menambahkan dengan adanya pemetaan zonasi di tingkat kecamatan, kelurahan dan desa, dapat mempermudah proses penanganan dan pencegahan kasus COVID-19 di Kabupaten Kuningan. "Terpenting kalau zonasi kecamatan itu datanya harus lancar, kuncinya itu. Kalau ada zonasi di kecamatan, kelurahan dan desa, kita jadi bisa lebih fokus penanganannya," tutur Indra.
Tonton video 'Corona RI 3 Februari: Tambah 11.984 Kasus, 9.135 Sembuh':