Nasib nahas dialami Saepul Fazri (22). Pemuda asal Kecamatan Pulosari, Pandeglang, Banten ini tewas bersimbah darah setelah ditusuk orang tak dikenal (OTK) pada Minggu (31/1/2021) dini hari.
Informasi yang diperoleh, korban meninggal usai mendapat luka tusuk saat berada di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten. Padahal tadinya, korban hanya berpamitan kepada keluarga untuk berangkat malam mingguan (malmingan) atau ngapel ke rumah teman perempuannya pada malam itu.
"Iyah, itu korbannya keponakan saya. Dia bilang ke bapaknya mah cuma mau main ke ceweknya, mau malmingan (malam mingguan) artinya mah," kata bibi korban Kheriah saat dikonfirmasi detikcom di Pandeglang, Banten, Senin (1/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun pada pukul 01.00 WIB dini hari, keluarga Khaeriah dikagetkan dengan kabar bahwa Saepul Fazri ditemukan sudah dalam kondisi bersimbah darah dengan luka tusuk di bagian perut sebelah kiri. Korban kemudian dijemput supaya bisa mendapat pertolongan medis.
"Pas masih sekarat itu ponakan saya dibawa ke puskesmas, ada saudara saya yang bawa karena di lokasi itu katanya udah enggak ada orang pada lari semua. Di sana juga dia udah tergeletak penuh sama darah," ujar Khaeriah.
Meski sempat mendapat perawatan medis, nyawa Saepul Fazri tetap tak tertolong. Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir pada Minggu sore di RS Berkah Pandeglang akibat mengalami pendaharan dari luka tusukan tersebut.
Keluarga kemudian membawa jenazah korban untuk dimakamkan di rumah duka. Pihak keluarga berharap polisi segera mengungkap kasus tersebut dan bisa menangkap pelaku penusukan terhadap Saepul Fazri.
"Pinginnya mah pak segera ketangkap pelakunya. Kasihan soalnya, ponakan saya itu orang baik di rumahnya juga enggak pernah macam-macam," sebutnya.
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pandeglang AKP M. Nandar membenarkan kejadian tersebut. Ia meminta para awak media untuk bersabar lantaran masih menyelidiki kasus ini untuk memburu pelaku kejadian penusukan itu.
"Betul, kejadian malam. Kami masih kejar pelakunya, mohon kerjasamanya agar pelaku bisa mudah kita tangkap," ujarnya.
(mso/mso)