BMKG Ungkap Skenario Sesar Lembang, Cimahi dan Bandung Paling Terdampak
Kepala Seksi Data dan Informasi (Datin) BMKG Bandung Rasmid mengatakan, pihaknya mewaspadai pergerakan bersamaan tiga segmen Sesar Lembang menimbulkan gempa bumi bermagnitudo hingga 6,8.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada tiga daerah terutama Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Bandung Barat, bakal mengalami dampaknya.
"Kita waspadai dampak apabila tiga segmen sesar ini bergerak bersamaan, otomatis di sekitar dan sepanjang garis sesar akan mengalami kerusakan apalagi ini kan gempa dangkal," kata Rasmid kepada detikcom.
Ia mengungkapkan, jika Bandung dan Cimahi menjadi daerah yang paling terdampak Sesar Lembang karena lokasinya berada di cekungan.
"Kalau Lembang itu batuan keras, jadi getarannya sebentar. Yang mengalami efek itu Bandung dan Cimahi karena posisinya cekungan. Belum lagi batuannya itu belum termanfaatkan, jadi efek ke bangunan akan sangat besar ketimbang sumbernya di Lembang," ungkapnya.
Menurut riset yang dilakukan oleh ITB dan Jepang, skenario getaran gempa akibat pergerakan Sesar Lembang di cekungan Bandung bakal terasa sembilan kali lebih lama ketimbang di sumbernya.
"Kalau di Lembang getarannya tidak selama yang terjadi di cekungan Bandung. Makanya yang patut diwaspadai itu dampak di Kota Bandung dan Cimahi. Tapi memang kalau getaran bakal terasa di KBB, Cimahi, dan Kota Bandung," terangnya.
BMKG juga menyebut, jika pergerakan Sesar Lembang bisa memicu aktivitas vulkanis Gunung Tangkuban Parahu. Namun sebaliknya, aktivitas vulkanis dari Gunung Tangkuban Parahu tidak bisa mempengaruhi aktivitas kegempaan Sesar Lembang.
"Aktivitas sesar bisa mempengaruhi Gunung Tangkuban Parahu. Tapi sebaliknya, aktivitas vulkanis tidak bisa mempengaruhi aktivitas tektonik," jelas Rasmid.
Berdasarkan penelitian, kedalaman maksimum dari gempa Sesar Lembang mencapai sembilan kilometer sehingga getarannya akan sangat terasa di Bandung Barat terutama Lembang, lalu Kota Bandung dan Kota Cimahi.
"Namun gempanya dominan terjadi pada kedalaman empat sampai lima kilometer. Semua wilayah Lembang bakal merasakan getarannya," katanya.
Swjak tahun 2012 hingga saat ini belum ada aktivitas gempa bumi dari Sesar Lembang yang tercatat melalui seismograf BMKG.
"Periode 2010-2012 itu ada 14 kali gempa bumi dengan magnitudo kecil, hanya 1,2 sampai 3,3. Paling besar dirasakan itu tahun 2011 di Kampung Muril, Desa Jambudipa, KBB dan ada retakan.pada rumah warga. Setelah itu, dari 2012 sampai sekarang tidak ada berdasarkan jaringan seismograf," paparnya.
"Kita dengan BNPB akan menyusuri dan memasang rambu di sepanjang Sesar Lembang. Kalau bisa pembangunan mulai menjauh dan kita intensifkan edukasi masyarakat," tegasnya.
Sesar Lembang sendiri membentang sepanjang 29 kilometer dari titik sesar yang paling terlihat yakni di Gunung Batu Lembang. Garis sesar kemudian membentang ke wilayahNgamprah, melewatiCisarua,Parongpong, hinggaPadalarang.