.webp)
Kasus anak gugat ayah kandung sebesar Rp 3 miliar berujung laporan polisi ke Polda Jabar. Koswara, ayah dari anak yang menggugat, melaporkan dugaan intimidasi lantaran anaknya mengumpat dengan kata-kata kasar.
Musa Darwin Pane kuasa hukum dari Deden anak yang gugat ayahnya itu bicara soal laporan tersebut. Menurut dia, insiden umpatan dengan kata kasar itu sudah lama terjadi.
"Itu karena emosional terpancing kan dari yang ada di lokasi. Mereka itu datang ke sana merasa terjebak. Di sana sudah ada yang foto dan sudah ada Ormas di lokasi itu," ucap Musa kepada wartawan, Rabu (27/1/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya laporan ini, Musa menyebut pihaknya akan berbicara dengan pihak pelapor yakni Koswara. Pihaknya meminta agar segala bentuk laporan disetop terlebih dahulu selagi proses mediasi yang sudah mulai dilakukan.
"Jadi apapun itu laporan ke kepolisian rem lah, saya akan dorong semua untuk cabut laporan dan untuk apa kita saling lapor?" tuturnya.
"Dan kita harus bikin perdamaian dengan baik di pengadilan ini. Kami mengundang semua kuasa hukumnya agar mendorong perdamaian," kata dia menambahkan.
Sebelimnya, Perkara anak gugat ayah kandung sebesar Rp 3 miliar gegara sebagian lahan di Bandung berbuntut panjang. Kini giliran sang ayah yang melaporkan anak kandungnya itu ke polisi. Kenapa?
Koswara, ayah dari penggugat sekaligus anak kandungnya bernama Deden membuat laporan ke Polda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (25/1/2021). Berdasarkan pengakuannya, laporan itu dilakukan karena Deden dan dua anaknya yang lain diduga mengumpat Koswara dengan kata-kata kasar.
"Dia bilang ke saya RE Koswara bangsat, dihajar sia ku aing (dipukul sama saya). Saya kaget kok bisa sampai begitu," ujar Koswara usai membuat laporan di Mapolda Jabar.
(dir/mso)
