Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pangandaran mempertimbangkan kembali kegiatan pembelajaran tatap muka di semester genap tahun ajaran 2020-2021. Hal ini menyusul tren kenaikan kasus positif COVID-19 yang terus meningkat.
Sebagaimana diketahui sejak empat bulan lalu sekolah-sekolah di Pangandaran sudah menggelar pembelajaran tatap muka. Tanggal 11 Januari 2021 mendatang merupakan hari pertama dimulainya ajaran pada semester genap.
Sekretaris Dinas Pendidikan Pangandaran Agus Nurdin mengatakan pihaknya belum memutuskan apakah pembelajaran tatap muka di Pangandaran akan dilanjutkan atau tidak. Namun sejumlah persiapan sudah dilakukan di antaranya pengambilan sampling tes swab terhadap guru dan murid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami harap hasil tes swab bisa keluar sebelum tanggal 11 nanti. Karena itu akan jadi pertimbangan keputusan KBM tatap muka di Kabupaten Pangandaran dilanjutkan atau tidak," ujar Agus, Kamis (7/1/2021).
Agus menegaskan pihaknya tidak akan memaksakan melaksanakan pembelajaran tatap muka jika kondisi dianggap tak memungkinkan. Menurut dia, pihaknya sudah melakukan rapat dengan Satgas COVID-19 terkait perkembangan terkini dan kondisi lainnya.
"Posisi sarana dan prasarana serta dokumennya sudah kami siapkan. Tetapi kami ingin tetap memastikan dengan tatap muka bisa aman dan nyaman tidak untuk siswa," kata Agus.
Kepala UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Aang Saefulrahmat mengatakan jumlah guru dan murid yang menjalani tes swab tidak sampai 100 orang. "Hanya 79 orang guru dan murid saja yang di-swab. Itu pun ada 10 orang lagi yang hasilnya belum keluar, masih di proses," ujar Aang.
Simak juga video 'KPAI Ungkap 78% Siswa Setuju Sekolah Tatap Muka, Tapi...':